Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Awal Pekan Bakal Terkoreksi, Ini Sentimennya

Kompas.com - 03/05/2020, 10:02 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini diproyeksikan bakal mengalami koreksi tipis.

IHSG sebelumnya berhasil bergerak di zona hijau sepanjang hari dan ditutup melesat 3,26 persen pada level 4.716,4.

Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee mengatakan akhir pekan Jumat (1/5/2020) pasar ditutup positif dengan aksi ambil untung oleh pelaku pasar.

 

Baca juga: Betah di Zona Hijau, IHSG Ditutup Melesat 3,26 Persen

Hal ini menyebabkan indeks bisa terkoresi di awal pekan, Senin (4/5/2020).

“Pasar menutup akhir bulan dengan berbagai sentiment positif. Terlihat kenaikan mulai di ikuti aksi ambil untung pelaku pasar. Awal pekan pasar berpeluang tekoreksi tetapi mungkin akan menguat di akhir pekan,” kata Hans, Sabtu (2/5/2020).

Hans menilai, penguatan indeks yang terjadi akhir pekan terdorong berita positif terkait dengan kebijakan quantitative easing oleh Bank Indoneia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan jumlah likuiditas yang telah digelontorkan atau Quantitative Easing (QE) telah mencapai Rp 503,8 triliun dengan tambahan dari pelonggaran Giro Wajib Minimum (GWM) dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) sebesar Rp 117,8 triliun per Mei 2020.

Baca juga: Lanjutkan Penguatan, IHSG Melaju di Atas Level 4.650

QE pada periode Januari hingga April 2020 sebesar Rp 386 triliun yang bersumber dari pembelian SBN di pasar sekunder dari investor asing sebesar Rp 166,2 triliun dan term repo perbankan sebesar Rp137,1 triliun.

Kemudian, penurunan Giro Wajib Minimun (GWM) rupiah di bulan Januari dan April 2020 sebesar Rp53 triliiun dan swap valuta asing sebesar Rp29,7 triliun.

“Restrukturisasi kredit perbankan yang dilakukan oleh OJK akan sangat membantu sehingga dana QE dari BI bisa mengalir ke sektor rill,” kata Hans.

Di sisi lain, pasar positif merespon uji coba obat Covid-19, Remdesivir produksi Gilead Sciences menunjukkan 50 persen pasien yang diobati selama lima hari membaik dan lebih dari setengahnya setelah dua pekan diperbolehkan pulang.

Baca juga: The Fed Pertahankan Suku Bunga, IHSG Diproyeksikan Bakal Naik

Studi National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) menunjukkan obat Remdesivir memiliki efek positif untuk pengobatan Covid-19.

Penasihat kesehatan Gedung Putih Anthony Fauci mengatakan percobaan obat oleh NIAID terhadap 800 pasien menunjukan hasil yang bagus.

Bila ditemukan obat Covid-19 maka pemulihan ekonomi dunia akan cepat dan mendorong pasar keuangan termasuk pasar saham naik.

“Perkembangan penelitian obat Gilead Sciences masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pekan depan,” tambah dia.

Baca juga: Sore Ini, IHSG Ditutup Menguat 0,83 Persen

Sementara itu, rencana pembukaan dan pelongaran lockdown di sebagian negara bagian AS menjadi berita positif pasar pekan ini. Terdapat 16 negara bagian AS yang berencana memulai kembali aktivitas bisnis mereka.

“Namun risiko terbesar dari pembukaan kembali ekonomi AS kebungkinan menyebabkan terjadi peningkatan kasus Covid-19 dan terpaksa ekonomi di Lockdown kembali. Faktor ini akan menjadi perhatian pasar dalam beberapa pekan kedepan apakah pembukaan ekonomi akan menyebakan kenaikan kasus,” imbuh Hans.

Hans memproyeksikan IHSG dalam sepekan akan berapa pada level 4.441 sampai 4.317 dan resistance di level 4.669 sampai dengan level 4.747.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com