Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muatan Balik Kapal Tol Laut Dimanfaatkan untuk Pasarkan Produk Lokal

Kompas.com - 08/05/2020, 09:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Tol Laut tak hanya menekan disparitas harga antara daerah, namun juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Caranya dengan mengoptimalkan muatan balik kapal, sehingga produk asli daerah setempat dapat dipasarkan luar pulau. Ini seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai.

Bupati Pulau Morotai Benny Laos menjelaskan, daerahnya telah mendapatkan pelayanan Tol Laut selama tiga tahun, tepatnya dari tahun 2017.

Baca juga: Tol Laut Bisa Dimanfaatkan untuk Kirim APD ke Berbagai Daerah

Menurut Benny, secara keseluruhan hasilnya sudah cukup baik, walaupun diharapkan adanya penyempurnaan aturan sehingga pelayanan ini dapat lebih dirasakan oleh masyarakat.

"Dengan adanya Tol Laut masyarakat Pulau Morotai sangat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya berupa makanan, material bahan bagunan dengan harga yang terjangkau," kata Benny dalam keterangannya, Jumat (8/5/2020).

Tidak hanya itu, untuk meningkatkan pendapatan rakyat, Pemkab Pulau Morotai juga mengoptimalkan pemanfaatan muatan balik dengan memasarkan produk yang dihasilkan oleh masyarakat.

"Pengisian muatan balik merupakan program prioritas Pemkab dan kami tidak hanya mengajak tapi juga mendorong bahkan memfasilitasi masyarakat dengan memberikan kemudahan dan insentif. Hasil masyarakat tersebut di jual ke pulau Jawa melalui Surabaya sesuai tujuan kapal Tol Laut dari Morotai ke Surabaya," terang Benny.

Baca juga: Pengusaha Minta Penyelenggaraan Tol Laut Libatkan Seluruh Pihak

Menurutnya, selama ini sudah banyak sekali masyarakat yang berpartisipasi dengan mengirimkam hasil hutan, perkebunan dan perikaanan. Bulan lalu, sebanyak 40 kontainer yang diisi sebagai muatan balik Tol Laut.

Benny menyebut, untuk mendorong masyarakat Pulau Morotai berpartisipasi dalam muatan balik Kapal Tol Laut pihaknya juga mendirikan koperasi, memberikan fasilitas dan pelayanan secara gratis ditambah penyuluh dan konsultasi bagi masyarakat pemula yang ingin berpartisipasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com