Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alibaba Dkk Terancam Didepak dari Wall Street?

Kompas.com - 22/05/2020, 17:04 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber BBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Perusahaan-perusahaan asal China yang ada bursa saham Amerika Serikat terancam tidak boleh mencatatkan sahamnya lagi di Negeri Paman Sam itu.

Hal itu seiring dengan diloloskannya RUU Akuntabilitas Perusahaan Asing oleh senat AS.  Aturan ini bisa memblokir perusahaan China untuk memperdagangkan sahamnya di bursa saham AS.

Beberapa perusahaan China yang saat ini tercatat di bursa saham New York alias Wall Street antara lain Alibaba Group, Baidu, JD.com dan Petrochina.

RUU tersebut mengharuskan perusahaan asing untuk mengikuti standar AS terkait dengan audit dan peraturan keuangan lainnya.

Baca juga: Sentimen Pemilu AS, Dorong Indeks Wall Street Melonjak 700 Poin

RUU Akuntabilitas Perusahaan Asing tersebut saat ini sedang menunggu pengesahan oleh DPR sebelum ditandatangani resmi oleh Presiden AS Donald Trump.

Atuan ini berawal dari ketegangan AS dan China yang semakin memanas akibat pandemi virus Covid-19. Kondisi semakin diperparah setelah kemunculan skandal akuntansi Luckin Coffee yang diklaim telah memalsukan data penjualannya.

Melansir BBC, Jumat (22/5/2020), RUU ini berlaku untuk semua perusahaan asing, tetapi ditargetkan ke China, seiring dengan kritik keras Trump terhadap Beijing yang dinilai salah dalam menangani wabah Covid-19 pada tahap awal.

Trump menyalahkan China menjadi penyebab pandemic Covid-19 yang menewaskan hampir 330.000 orang di seluruh dunia dan melumpuhkan ekonomi global.

Sementara itu, dalam catatan audit perusahaan Luckin Coffee ditemukan catatan data penjualan palsu dari kuartal kedua tahun lalu sampai dengan kuartal keempat berjumlah sekitar 2,2 miliar yuan atau 310 juta dollar AS (Rp 4,6 triliun, kurs Rp 15.000).

Waralaba Kopi China itu memecat chief executive dan chief operating officer Luckin Coffee, sementara enam karyawan lain yang diduga terlibat atau mengetahui tentang transaksi telah ditangguhkan atau diberhentikan.

Sejak saat itu, saham Luckin Coffee anjlok 35 persen, dan rencananya akan di-delisting. Saat ini saham Luckin Coffee masih diperdagangkan di Wall Street sambil menunggu hasil banding, yang akan diumumkan 45 hari mendatang.

Masalah tersebut juga merembet kepada perusahaan-perusahaan China di AS yang diawasi ketat dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Periode Suram Alibaba Gara-gara Wabah Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apa Itu Bursa Efek: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Apa Itu Bursa Efek: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Whats New
Mau Liburan Akhir Tahun, Sebaiknya Rencanakan Bujet Dulu atau Destinasi Dulu?

Mau Liburan Akhir Tahun, Sebaiknya Rencanakan Bujet Dulu atau Destinasi Dulu?

Spend Smart
Benarkah Jadi Pramugari Kereta Cepat Wajib Bisa Bahasa China dan Bersaing dengan 6.000 Pelamar? Ini Kata Dirut KCIC

Benarkah Jadi Pramugari Kereta Cepat Wajib Bisa Bahasa China dan Bersaing dengan 6.000 Pelamar? Ini Kata Dirut KCIC

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Hadapi Pembatasan Ekspor, Amman Mineral Laporkan Kinerja Semester I 2023 Tetap Sehat

Hadapi Pembatasan Ekspor, Amman Mineral Laporkan Kinerja Semester I 2023 Tetap Sehat

Whats New
Lagi-lagi Merosot, Simak Harga Emas Antam pada Akhir Pekan

Lagi-lagi Merosot, Simak Harga Emas Antam pada Akhir Pekan

Whats New
Kemampuan Memimpin adalah Keterampilan Nonteknis

Kemampuan Memimpin adalah Keterampilan Nonteknis

Work Smart
350 Ha Sawah di Lumajang Kekeringan, Kementan Siapkan Strategi Pompanisasi dan Pipanisasi

350 Ha Sawah di Lumajang Kekeringan, Kementan Siapkan Strategi Pompanisasi dan Pipanisasi

Whats New
Tren Harga Minyak Dunia Naik, Harga BBM Nonsubsidi Bisa Ikut Terkerek

Tren Harga Minyak Dunia Naik, Harga BBM Nonsubsidi Bisa Ikut Terkerek

Whats New
Proyek Kereta Cepat Disebut Tidak Balik Modal Sampai Kiamat, Rhenald Kasali Jawab Begini

Proyek Kereta Cepat Disebut Tidak Balik Modal Sampai Kiamat, Rhenald Kasali Jawab Begini

Whats New
Perusahaan yang Pakai 'Generative AI' Tetap Butuh Manajemen Data Mumpuni

Perusahaan yang Pakai "Generative AI" Tetap Butuh Manajemen Data Mumpuni

Whats New
Distrupsi Produksi Padi: Memenuhi Kebutuhan Beras Tanpa Impor

Distrupsi Produksi Padi: Memenuhi Kebutuhan Beras Tanpa Impor

Whats New
Cerita Pemilik Toko 'Online', 5 Tahun Jualan, Omzet Turun 30 Persen Sejak Ada TikTok Shop

Cerita Pemilik Toko "Online", 5 Tahun Jualan, Omzet Turun 30 Persen Sejak Ada TikTok Shop

Whats New
IHSG Sepekan Melemah, Berikut Daftar Saham Paling Cuan dan Boncos

IHSG Sepekan Melemah, Berikut Daftar Saham Paling Cuan dan Boncos

Whats New
Daftar Lelang Rumah di Bekasi Oktober 2023 dengan Nilai Limit di Bawah Rp 720 Juta

Daftar Lelang Rumah di Bekasi Oktober 2023 dengan Nilai Limit di Bawah Rp 720 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com