"Dari jumlah ini sebagian adalah yang diusulkan oleh Kemnaker (Kementerian Ketenagakerjaan), karena itu kami menggunakan accuration," ungkap Deni.
"Sehingga, ini saya tekankan, perlu adanya toleransi, tidak perlu selfish (egois) kalau misalnya kita bukan terdampak, ya jangan mendaftar sekarang. Kita dahulukan saudara yang terdampak untuk bisa menenerima manfaat," kata Denni lagi.
Baca juga: Dari 3.000 Materi Pelatihan di Kartu Prakerja, yang Laku Hanya 1.010
Adapun berdasarkan survei yang dilakukan oleh manajemen pelaksana menunjukkan, dari jumlah orang yang tercatat sebagai peserta Kartu Prakerja, sebanyak 61 persen di antaranya laki-laki dengan 39 persen lainnya perempuan.
Rentang usia peserta Kartu Prakerja mayoritas adalah 18 tahun hingga 34 tahun.
"Sehingga sesuai dengan target grup sejak awal. Untuk tingkat pendidikan mayoritas SMA sederajat," ujar Denni.
Masih berdasarkan survei yang sama, sebagian besar peserta menggunakan uang insentif paska-pelatihan yang diberikan pemerintah sebesar Rp 600.000 di bulan pertama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti untuk makan, transportasi, dan kebutuhan lain.
Selain itu, peserta juga menggunakan uang insentif untuk modal usaha hingga untuk mambayar cicilan kredit atau utang.
"Yang pertama, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari itu 90 persen, kemudian sebanyak 25 persen untuk modal usaha karena sudah banyak yang mulai jualan kue, pudding, dan lain-lain," kata dia.
Baca juga: Desain Awal Kartu Prakerja, Bantuan Pelatihan hingga Rp 7 Juta
"Kemudian ada juga yang menggunakan uang insentif untuk menabung itu sebanyak 23 persen dan ada juga yang untuk membayar kredit atau utang 16 persen. Ini mereka bisa memilih lebih dari satu (opsi dalam survei)," tambahnya.
Denni mengatakan, saat ini sudah ada 300.000 orang yang telah mendapatkan kucuran insentif paska pelatihan program Kartu Prakerja sebesar Rp 600.000. Sehingga, total anggaran yang telah digelontorkan untuk insentif sebesar Rp 180 miliar.
Secara lebih rinci, Denni menjelaskan, hingga gelombang III terdapat 680.000 orang yang menjadi peserta program Kartu Prakerja. Dari jumlah tersebut, sebanyak sebanyak 530.000 peserta telah melakukan transaksi pembelian insentif dan 350.000 di antaranya telah menuntaskan pelatihannya.
(Sumber: KOMPAS.com/Mutia Fauzia | Editor: Yoga Sukmana)
Update: Rencananya Dibuka Hari Ini, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 Tertunda