Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perekonomian Perancis Diproyeksi Merosot hingga 11 Persen pada 2020

Kompas.com - 02/06/2020, 15:31 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Reuters

PARIS, KOMPAS.com - Perekonomian Perancis diproyeksi bakal terkontraksi hingga 11 persen tahun ini akibat dari krisis pandemi virus corona (Covid-19) serta kebijakan lockdown yang menyertai.

Menteri Keuangan Perancis Bruni Le Maire mengatakan, seiring dengan upaya pemerintah menyelesaikan masalah kesehatan, di sisi lain dalam waktu tiga bulan sejak diberlakukannya kebijakan lockdown, kegiatan ekonomi praktis terhenti.

"Kita terpukul cukup keras oleh virus tersebut, kami telah melakukan langkah-langkah yang efektif untuk melindungi kesehatan rakyat Perancis, namun perekonomian secara praktis terhenti setidaknya dalam tiga bulan," ujar dia Selasa (2/6/2020) dalam sebuah siaran radio.

"Kami akan membayar hal itu dengan pertumbuhan (yang lebih tinggi)," ujar dia.

Baca juga: Perancis Kucurkan Rp 129,3 Triliun untuk Selamatkan Industri Otomotif

Bruono pun mengatakan, pihaknya tengah bersiap untuk melakukan revisi anggaran negara dengan proyeksi pertumbuhan yang mengalami pertumbuhan negatif 11 persen.

Sementara sebelumnya, kontraksi pertumbuhan ekonomi diproyeksi mencapai 8 persen.

Sebelumnya, pemerintah Perancis mengumumkan paket stimulus sebesar 8 miliar euro atau setara sekira Rp 129,3 triliun (kurs Rp 16.163 per euro) untuk menyelamatkan industri otomotif. Industri otomotif Perancis sangat terpukul akibat pagebluk virus corona.

Dilansir dari BBC, Rabu (27/5/2020), paket stimulus yang disampaikan Presiden Emmanuel Macron ini termasuk dana 1 miliar euro yang akan diberikan berupa subsidi hingga 7.000 euro atau setara sekitar Rp 113,1 juta, guna mendorong masyarakat membeli kendaraan listrik.

Dana dari paket stimulus itu juga akan mendukung investasi guna menjadikan Perancis sebagai pusat produksi kendaraan listrik.

Paket stimulus ini diluncurkan lantaran industri otomotif menghadapi gelombang pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap ribuan pekerja. Terkait paket stimulus ini, dua raksasa otomotif Perancis, yakni Renault dan PSA, berjanji untuk memfokuskan produksi di negara tersebut.

"Kita butuh tujuan motivasional, (yakni) menjadikan Perancis sebagai produsen utama kendaraan bersih (emisi) di Eropa, dengan mendorong produksi lebih dari 1 juta kendaraan listrik dan hibrid dalam lima tahun ke depan," kata Macron dalam konferensi pers di pabrik mobil Valeo di Etaples, Perancis utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com