Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Pasca-pandemi, Pemerintah Fokus Hilirisasi Minerba

Kompas.com - 04/06/2020, 07:01 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, selama empat tahun di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membangun industri nikel yang punya nilai tambah.

Industri ini telah dibangun di Morowali, Konawe, dan Weda Bay. Menurut dia, adanya industri nikel ini akan menjadi pendongkrak ekonomi pasca-pandemi virus corona (Covid-19).

"Salah satu sektor yang menjadi fokus pemerintah dalam skenario pemulihan ekonomi di Indonesia pasca pandemi adalah hilirisasi minerba," kata Luhut melalui akun Instagram-nya, Rabu (3/6/2020).

Namun, pengembangan industri nikel ini diakui mendapat kendala, yakni minimnya tenaga kerja lulusan sarjana atau diploma dalam bidang teknik.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019, mayoritas tenaga kerja di Indonesia berpendidikan SD dengan jumlah sebesar 52,4 juta orang. Sedangkan lulusan sarjana hanya 12,61 juta, dan Diploma I/II/III dengan 3,6 juta orang.

"Saya melihat ada tantangan dalam mengembangkan industri ini, yaitu kurangnya tenaga kerja lulusan sarjana dan diploma dalam bidang teknik," ujarnya.

Untuk itu, dirinya ingin semua pihak fokus menyiapkan program pengembangan SDM untuk kebutuhan industri yang terintegrasi. Oleh sebab itu, dibutuhkan koordinasi yang solid antara kementerian dan lembaga terkait lainnya untuk merumuskan kebijakan dan program pengembangan studi serta kurikulum pendidikan vokasi, khususnya terkait Industri logam.

"Karena saya belajar dari pengalaman saya mendirikan IT DEL bersama istri saya, membangun institusi pendidikan tidaklah mudah tanpa dukungan dari pemerintah dan pihak swasta," katanya.

"Kepada semua K/L, saya berharap ada kepaduan dalam merumuskan kebijakan ini. Demi masa depan terbaik generasi penerus Ibu Pertiwi serta tanda keberlanjutan era kebangkitan Industri di Indonesia," sambungnya.

Berdasarkan riset, Menko Luhut mengatakan, Filipina memiliki deposit nikel nomor dua setelah Indonesia. Diprediksi deposit nikel itu akan habis dalam dua tahun ke depan. Sehingga Indonesia akan menjadi pilihan utama bagi negara-negara yang berinvestasi di sektor pengembangan baterai lithium.

Pasalnya, Indonesia memiliki cadangan mineral sebagai bahan baku industri yang cukup banyak jika dibanding negara-negara Asia, seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

"Negara lain akan tergantung dengan kita. Saat ini kita memainkan gendangnya. Karena itu, kita akan segera mendorong transfer teknologinya," ujarnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com