Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag: Di Tengah Covid-19, Ekspor Perhiasan RI Meningkat

Kompas.com - 08/06/2020, 16:04 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan, di masa pandemi virus corona (Covid-19), komoditas perhiasan masih dilirik oleh konsumen.

Hal ini berdasarkan data ekspor perhiasan sepanjang Januari-April 2020, mencapai 62,13 persen.

"Namun, kegiatan pada ekspor nonmigas justru alami peningkatan yang baik terutama perhiasan. Karena ternyata konsumen atau masyarakat kita biar di rumah tetap ingin cantik dan ingin menarik dengan perhiasan ekspor kita," katanya melalui diskusi virtual di Jakarta, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Emas Perhiasan Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Maret 2020

Srie merinci produk ekspor nonmigas Indonesia masih didominasi 5 jenis komoditas, yaitu batu bara, minyak sawit mentah, perhiasan, besi baja, dan mesin elektrik.

"Batu bara walaupun turun 9,93 persen, CPO dan turunannya naik 13,43 persen, perhiasan naik signifikan 62,13 persen, besi baja naik 35 persen, mesin elektrik juga alami peningkatan cukup baik di 14,18 persen," sebutnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI mengalami defisit sebesar 350 juta dollar AS (0,35 miliar dollar AS) pada April 2020.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kinerja impor yang meningkat dan angka ekspor yang mengalami menurun menjadi penyebab defisit negara perdagangan pada April 2020.

Baca juga: Maret 2020 Inflasi 0,10 Persen, Dipicu Emas Perhiasan hingga Gula

Berdasarkan catatan BPS, ekspor pada Maret mencapai 12,19 miliar dollar AS sedangkan impor mencapai 12,54 miliar dollar AS.

Namun, posisi defisit ini lebih baik ketimbang April 2019, yang saat itu defisit hingga 2,3 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com