Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi RI Diprediksi Kontraksi di Kuartal II 2020, Ini Kata Luhut

Kompas.com - 22/06/2020, 16:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi berbagai prediksi mengenai perekonomian Indonesia pada kuartal II 2020. 

Sebagian besar prediksi menyatakan, ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi.

Luhut berpendapat, dirinya setuju dengan Bank Dunia bahwa perekonomian Indonesia masih kokoh dibanding negara berkembang lainnya meski di tengah wabah virus corona (Covid-19).

Baca juga: Ikut Urus Investasi, Luhut: Enggak Ada yang Perlu Diperebutkan...

"Tapi saya pikir kalau dibandingkan negara-negara lain dari komentar dari World Bank kemarin, diantara emerging market itu Indonesia masih dianggap yang terbaik, baik makro maupun mikro, itu statement dari Ibu Victoria (Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik)," katanya dalam paparan rapat kerja 4 kementerian koordinator di Ruang Rapat Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Meskipun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan yakin menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 nanti kembali negatif. 

Namun,m demikian, Bank Dunia tetap menyebut ekonomi Indonesia masih lebih kuat.

Seperti diketahui, Luhut pada Jumat (19/6/2020) lalu, melakukan komunikasi virtual bersama Bank Dunia. Selama komunikasi tersebut Luhut menjelaskan dari sisi makro dan mikro.

Baca juga: Luhut: Bank Dunia Mengapresiasi Pengelolaan Utang Indonesia

"Kemudian, bagian lain, pelambatan ekonomi global ini memang terjadi akibat Covid-19. Saya juga berikan paparan ke World Bank dua kali yang terakhir tiga hari lalu, Hari Jumat saya berkomunikasi lagi dengan World Bank di Washington," ujarnya.

"Ini kalau kita lihat kita memang tumbuh di 2,97 persen (pada kuartal I 2020) dan Ibu Ani (Menkeu) mengingatkan bahwa kita mungkin akan tumbuh negatif di kuartal dua ini," sambung Luhut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com