JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto memperkirakan pihaknya masih membutuhkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar 51 triliun untuk membangun 771 kilometer Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).
Saat ini, Hutama Karya Baru mengoperasikan Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang 364 km. Nantinya, Jalan Tol Trans-Sumatera akan menyambungkan Aceh hingga Lampung sepanjang 2.765 kilometer.
“Hutama Karya saat ini sedang menyelesaikan konstruksi pembangunan JTTS sepanjang 771 km dengan kebutuhan PMN Rp 51 triliun lagi,” ujar Budi saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (24/6/2020).
Baca juga: Bangun Tol Trans-Sumatera, Hutama Karya Baru Bebas dari Suntikan Dana di 2035
Budi menambahkan, ruas tol tersebut tersebar dari Pekanbaru hingga ke Dumai. Diperkirakan, pengerjaan fisiknya baru rampung pada 2022.
“Kami rencanakan selesai akhir 2022 sehingga awal 2023 nanti kita bisa mengoperasikan 1.155 km,” kata Budi.
JTTS merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang pembangunannya menjadi prioritas Pemerintah Indonesia.
Sebelumnya, pemerintah telah menyetujui untuk memberikan suntikan berupa PMN kepada Hutama Karya pada tahun 2020 sebesar Rp 3,5 triliun.
Namun, rencananya PMN tersebut ditambah sebesar Rp 7,5 triliun. Dengan begitu, pada 2020 ini Hutama Karya akan mendapat PMN sebesar Rp 11 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.