Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Strategi yang Dilakukan Kemenkop UKM untuk Mempercepat UMKM Naik Kelas

Kompas.com - 20/07/2020, 18:29 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mewabahnya pandemi Covid-19 memang sangat memukul sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pemerintah pun saat ini sedang gencar-gencarnya memberikan bantuan melalui banyak program agar pelaku UMKM tetap bisa bertahan.

Asisten Deputi Kewirausahaan Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi (Kemenkop UKM) Nasrun Siagian mengatakan selain memberikan beberapa bantuan kepada para pelaku UMKM yang terkena pandemi, saat ini pun pihaknya tengah menyusun 5 strategi agar mempercepat UMKM naik kelas.

Strategi ini diharapkan selain bisa mempercepat UMKM naik kelas juga bisa membuat pelaku UMKM kembali bergeliat secara berkelanjutan walaupun pandemi Covid-19 nanti sudah mereda.

Baca juga: Ada Pelatihan Gratis untuk UMKM, Segera Daftar

"Pertama, kami membuat akses pasar domestik dan akses pasar luar. Kami lakukan ini untuk menciptakan peluang dan membuat banyaknya permintaan masyarakat akan produk-produk UMKM," ujarnya dalam diskusi virtual, Senin (20/7/2020).

Lalu yang kedua adalah meningkatkan daya saing dan kapasitas UMKM . Ia pun menjelaskan untuk mendorong agar pelaku UMKM bisa memiliki daya saing, pelaku UMKM diminta untuk terjun secara Go Digital.

Saat ini pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kemenkop UKM, pemerintah sudah memiliki dan menyelenggarakan berbagai program pelatihan untuk menunjang pelaku UMKM agar bisa Go Digital.

"Ini juga sudah berdasarkan arahan dari pak menteri, kami diminta untuk memberikan berbagai pelatihan agar bisa melatih para pelaku UMKM Go Digital," jelasnya.

Dalam pelatihan Go Digital ini pun, Nasrun mengakui tidaklah mudah. Ia menyebutkan sejauh ini sudah ada berbagai tantangan yang ditemukan di lapangan yang membuat pelaku UMKM meraskaan kesulitan mengakses pelatihan karena dilakukan secara online.

Jadi, menurut dia pun, mau tak mau pihaknya dipaksa untuk turun langsung ke lapangan memberikan pelatihan secara lansgung.

"Dari temuan kami di lapangan, mereka para pelaku UMKM itu banyak merasakan kesulitan mengakses materi dari online. Makanya saya kira perlu dilakukan pelatihan yang harus mendatangi mereka satu per satu atau turun ke lapangan langsung," katanya.

Baca juga: Luhut: Penyerapan Permodalan UMKM Masih Rendah

Strategi ketiga lanjut dia adalah memberikan dukungan pembiayaan dan investasi. Ia pun menyebutkan dalam waktu dekat ini pemerintah akan memberikan anggaran bantuan permodalan untuk UMKM agar bisa digunakan sebagai modal dalam membuat usahanya kembali berkembang.

"Tapi saya belum bisa mengatakan besaran anggarannya tapi nanti akan ada anggaran bantuan permodalan untuk UMKM dan sekarang lagi kita data, tunggu saja tanggal mainnya," katanya.

Keempat adalah melakukan pengembangan kapasitas manajemen dan usaha. Langkah ini pun dilakukan untuk memberikan berbagai konsultasi, pelatihan dan pendampingan oleh para expert dibidangnya. Tentunya pelatihan ini pun akan difasilitasi oleh Kemenkop UKM.

Sementara yang kelima adalah memberikan kesempatan dan kemudahan dalam berusaha. Dalam hal ini katanya Kemenkop UKM akan memberikan kemudahan perizinan usaha dan juga memutus regulasi yang mengambang bagi pelaku UMKM.

Nasrun berharap apabila ada regulasi yang sekiranya bisa memperhambat bantuan untuk pelaku UMKM bisa segera diatasi dengan cepat atau bahkan bisa dihapuskan atau diperbaiki.

"Jadi kita dorong terus pelaku UMKM kita dengan berbagai cara agar mereka bisa terus berkembang dan bisa bergeliat. Tentu efeknya bisa menjadi positif terhadap perputaran ekonomi nasional kita," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com