Deretan Sapi Termahal yang Dibeli Presiden Jokowi untuk Kurban

"Setelah dicek oleh teman-teman Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta yang lolos satu, di Sedayu. Sudah clear, tapi mau dipotong di mana kami tidak tahu, yang jelas Presiden Jokowi sudah membeli sapi dari Bantul satu ekor," kata dia.

3. Sapi Rp 89 juta untuk warga Sulawesi Barat

Presiden Jokowi juga menyumbangkan sapi seberat 1,2 ton untuk warga di wilayah Sulawesi Barat. Sapi kurban yang dibeli Jokowi itu diberi nama Puang Tedong.

Sapi yang berwarna hitam kecoklatan itu masih berusia 4 tahun dan dibanderol harga hingga Rp 89 juta. Lantaran dianggap sangat istimewa, sapi ini bahkan ditempatkan di atas karpet seharga Rp 2 juta.

"Ada banyak upaya yang saya lakukan agar Puang Tedong tetap sehat dan bisa diserahkan utuh ke Presiden Jokowi. Saya sudah beri dua lembar karpet hitam, menjaga mandi, dan makannya tiga kali sehari," kata peternak lokal yang sapinya dibeli Istana, Rahman, dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Kebebasan Finansial Beda dengan Kenyaman! Ini 5 Tips untuk Meraihnya

4. Sapi Rp 80 juta untuk warga Jatim

Untuk Provinsi Jawa Timur, Jokowi menyumbangkan sapi seberat 1,2 ton yang dibanderol seharga Rp 80 juta. Sapi jenis ongole ini didatangkan dari peternak asal Kabupaten Gresik.

5. Sapi Rp 79 juta untuk warga Kaltim

Di Kalimantan Timur atau Kaltim, Presiden Jokowi menyumbangkan sapi seberat 968 ton untuk dipotong di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda. Harga sapi jenis limosin tersebut dijual seharga Rp 79 juta.

6. Sapi Rp 79 juta untuk warga Sumut

Di Sumatera Utara, Istana membeli sapi dari peternak Kabupaten Langkat seharga Rp 79 juta. Sapi tersebut memiliki berat 1,1 ton dan dikurbankan di Masjid Agung Medan.

7. Sapi Rp 72 juta untuk warga Sumbar

Presiden Jokowi menyumbangkan seekor sapi seberat 1,1 ton seharga Rp 72 juta untuk warga Sumatera Barat. Sapi dengan nama Andang itu dibeli Istana dari peternak lokal Solok.

Baca juga: Hari Ini, Token Listrik Gratis PLN Bulan Agustus Sudah Bisa Diklaim

(Sumber: KOMPAS.com/Kontributor Lombok Tengah Idham Khalid | Editor: Robertus Belarminus)