Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Hapus 29.800 Game Asal China, Kenapa?

Kompas.com - 02/08/2020, 16:57 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SHANGHAI, KOMPAS.com - Raksasa teknologi Apple, menghapus 29.800 aplikasi dari platform aplikasi Cina, termasuk lebih dari 26.000 game.

Pencopotan itu terjadi di tengah tindakan keras pemerintah setempat terhadap aplikasi permainan tanpa izin.

Mengutip Chanel News Asia, Minggu (2/8/2020), Apple telah memberi tenggat waktu pada awal tahun ini hingga Juni 2020 kepada para penerbit game untuk menyerahkan nomor lisensi yang dikeluarkan pemerintah.

Baca juga: Geser Aramco, Apple Kini Jadi Perusahaan Paling Bernilai di Dunia

Penyedia aplikasi android China telah lama mematuhi peraturan ini. Namun tidak jelas mengapa Apple memberlakukan penghapusan aplikasi begitu ketat tahun 2020.

Tak hanya itu, perusahaan pembuat ponsel ini juga menghapus lebih dari 2.500 title dari app store-nya pada minggu pertama Juli. Salah satu game yang terpengaruh penghapusan adalah Zynga dan Supercell.

Sebagai informasi, pemerintah Cina telah lama berupaya menegakkan peraturan ketat pada industri game-nya untuk menghapus konten sensitif.

Untuk membeli game dalam app store, akan melalui proses persetujuan yang panjang dan rumit. Hal ini tentu berdampak juga pada pendapatan developer, hanya pengembang game besar yang mungkin bisa bertahan.

"Ini paling mempengaruhi pendapatan pengembang kecil dan menengah. Tapi semua bisa terdampak karena kesulitan mendapatkan lisensi bisnis, dan akhirnya menghancurkan seluruh industri game iOS di China," kata manajer pemasaran untuk AppIn China, Todd Kuhn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com