Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut HUT RI, Pemerintah Beri Cashback Belanja Online hingga Rp 750.000

Kompas.com - 07/08/2020, 21:01 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan memberikan stimulus kepada masyarakat yang membeli barang-barang buatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kata Luhut, stimulus dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 itu berupa pengembalian uang (cashback) maksimal Rp 750.000 per konsumen. Cashback belanja ini juga disebut program stimulus tambahan dari pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Dalam rangka momen 75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, saya sebagai bagian dari Pemerintah Indonesia merasa perlu untuk memberikan program stimulus tambahan bagi masyarakat sebagai konsumen untuk berbelanja produk dalam negeri buatan UMKM/IKM kita," tulis Luhut di akun Instagram @luhut.pandjaitan, Jumat (7/8/2020).

Baca juga: Siap-Siap, Diskon Belanja 75 Persen Bertebaran di Mal dan Marketplace

"Program ini nantinya akan memberikan potongan berupa cashback maksimal hingga Rp 750.000 per konsumen. Jadi, total stimulus bagi masyarakat yang disiapkan ini akan berjumlah sebesar Rp 7,6 triliun," lanjut Luhut.

Cara untuk mendapatkan cashback tersebut, masyarakat cukup berbelanja produk UMKM melalui platform digital yang telah dilibatkan untuk bekerja sama, disertai penggunaan transaksi non tunai.

Luhut berharap program cashback tersebut akan memberi efek besar bagi ekonomi masyarakat, termasuk meningkatkan daya beli dan menumbuhkan bisnis pelaku UMKM.

"Pandemi dan pelemahan ekonomi ini adalah tantangan dan ujian kita bersama, untuk itu saya rasa perlu dicari jalan keluar masalahnya bersama-sama pula sehingga peluncuran program ini akan membawa optimisme yang memberikan efek domino yang baik dalam penciptaan dan inovasi produk-produk dalam negeri," kata dia.

Baca juga: GoFood Tebar Promo, Ada Diskon 50 Persen

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com