Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Juli 2020, Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 93,53 Triliun

Kompas.com - 02/09/2020, 13:40 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman menyatakan total realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai 30 Juli 2020 baru mencapai Rp 93,53 triliun.

Ia menyebut, angka ini baru mencapai 53 persen dari target 2020 yang mencapai Rp 176,22 triliun.

"Total realisasi KUR sampai dengan 30 Juli 2020 berdasarkan data Kemenkop UKM itu yang sudah tersalurkan ada sebanyak Rp 93,53 triliun. Angka ini baru 53 persen dari target kita sebesar Rp 176,22 triliun," ujarnya dalam jumpa pers virtual, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: Insentif untuk UMKM, dari Subsidi Bunga hingga KUR Mikro

Secara rinci, Hanung menyebutkan, untuk jumlah KUR mikro yang sudah disalurkan ada sebesar Rp 83,80 triliun untuk 1,8 juta debitur.

Lalu ada juga KUR kecil atau KUR khusus sebanyak Rp 19,04 triliun untuk 100.000 debitur dan KUR hutang sebesar Rp 267 miliar diberikan untuk 9.475 debitur.

Sementara total realisasi subsidinya per 31 Agustus 2020 tercatat ada sebanyak Rp 9,8 triliun atau sekitar 51,8 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 18,9 triliun.

"Jadi progresnya sudah cukup besar untuk subsidi KUR," ucap Hanung. 

Baca juga: Hingga Juli 2020, Penyaluran KUR Capai Rp 89,2 Triliun

Selain itu Hanung juga mengatakan sampai saat ini sudah ada 42 penyalur untuk membantu penyaluran dana KUR yang di antaranya adalah 38 dari pihak perbankan, 1 Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan 3 koperasi.

Sedangkan untuk penyalur KUR Syariah, dia bilang baru 2 penyalur saja.

Hanung menilai pembiayaan yang dilakukan antara bank konvensional dengan bank Syariah harus seimbang. Sehingga dengan begitu, para UMKM bisa lebih banyak lagi mendapatkan pembiayaan KUR.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com