Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM: Investasi Bakal Naik, Syaratnya Kasus Covid-19 Terkendali

Kompas.com - 02/09/2020, 19:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengakui kinerja investasi langsung pada tahun ini sangat terdampak pandemi Covid-19, dan masih penuh tantangan hingga tahun depan.

Pada kuartal II-2020 realisasi investasi tercatat turun 4,3 persen menjadi Rp 191,9 triliun dibandingkan periode sama di 2019. Sepanjang semester I-2020 realisasinya Rp 402,6 triliun atau baru 49,3 persen dari target Rp 817,2 triliun.

Direktur Fasilitasi Promosi Daerah BKPM Indra Darmawan mengatakan, pandemi membuat pihaknya terus merivisi target investasi, dari sebelumnya target awal investasi sebesar Rp 886 triliun di 2020.

"Dulu kita punya beberapa proyeksi, kalau Juni selesai, kalau Juli, kalau Agustus, tapi no body knows. Bahkan setelah sampai September belum kelihatan kasus akan kelar. Ini membuat prediksi jadi tidak bisa dipegang karena faktor utamanya virus itu sendiri, jadi adanya cuma dugaan," ungkap dia dalam webinar Bedah RAPBN 2021, Raby (2/9/2020).

Baca juga: Erick Thohir Prediksi 93 Juta Orang Dapat Bantuan Vaksin Covid-19 dari Pemerintah

Indra mengatakan, prospek investasi di 2021 tentunya masih memiliki peluang untuk bangkit. Tapi ini perlu dibarengi dengan kasus Covid-19 yang terkendali.

Menurut dia, jika penyebaran virus corona semakin dikendalikan dengan baik, maka perekonomian di kuartal III dan IV tahun 2020 bisa mulai pulih dan menjadi landasan untuk stabilisasi ekonomi nasional. Sehingga ekonomi di tahun depan bisa makin terkerek.

"Tanpa stabilisasi ekonomi enggak bisa rebound. Maka stabilnya diharapkan pada kuartal III dan VI, syaratnya Covid bisa sedikit-banyak terkendali," kata dia.

Indra mengatakan, optimisme untuk investasi di 2021 bisa tumbuh lebih baik juga tercermin dari upaya BKPM dalam memberikan fasilitas bagi para investor di tengah pandemi. Pihaknya bersinergi dengan Ditjen Imigrasi Kemkumham dan Kemenaker untuk tetap bisa menarik investasi.

Lewat fasilitas ini, pekerja maupun investor asing yang ingin ekpansi bisnisnya di tanah air bisa diberikan surat rekomendasi dari BKPM untuk mengurus bisa datang ke Indonesia. Ia bilang, hal ini tentu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Indra menyebut, dalam empat bulan terakhir sudah sekitar 460-470 perusahaan mencakup 3.000 teknisi dan eksekutif yang mengajukan perizinan. Di sisi lain, surat izin usaha sektor kesehatan yang dikeluarkan BKPM juga meningkat.

Hal itu sebut dia, menandakan kegiatan usaha tetap bisa berjalan meski perlahan karena terdampak pandemi. Hal ini menjadi salah satu optimisme untuk investasi bisa semakin membaik kedepannya.

"Jadi kalau memandang prospek 2021 tetap cukup baik dan optimistis. Semua pihak tentu punya prediksinya, tapi punya syarat yang sama yaitu Covid ini terkendali, " katanya.

Baca juga: Tak Hadiri Rapat di DPR Secara Fisik, Kepala Bappenas: Ada Beberapa Staf yang Terkena Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
Damri Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Damri Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Whats New
Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Whats New
Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai 'GovTech' Indonesia

Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai "GovTech" Indonesia

Whats New
BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

Whats New
Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com