Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Eksodus" Bankir Bank Mandiri ke BNI

Kompas.com - 03/09/2020, 07:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Namun, hal itu dibantah oleh Royke. Pemilihan Silvano ke kursi direksi BNI sepenuhnya merupakan hak pemegang saham.

"Ini tentunya yang memutuskan Pak Silvano ikut pindah itu bukan saya, yang memutuskan adalah pemegang saham," jelasnya.

Royke menuturkan, didapuknya Silvano sebagai Direktur Corporate Banking tak lepas karena pengalaman bankir muda ini.

Baca juga: BNI Sudah Salurkan Subsidi Gaji Rp 1,09 Triliun

Tercatat, Silvano beberapa kali menduduki jabatan penting di Bank Mandiri, utamanya di segmen korporasi yang menjadi bisnis unggulan Bank Mandiri maupun BNI.

"BNI itu kurang lebih hampir sama dengan Bank Mandiri. Kekuatannya (core bisnis/bisnis utamanya) juga di korporasi. Dan Pak Silvano punya kekuatan di situ," paparnya.

Bankir muda ini sempat menjabat sebagai Senior Executive Vice President Corporate Banking sejak November sampai Desember 2019 dan sebagai Direktur Utama Mandiri Sekuritas sejak 2016 sampai 2019.

Kemudian, Silvano diangkat menjadi Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri dalam RUPS Luar Biasa pada 9 Desember 2019 bersamaan dengan pengangkatan Royke.

"Jadi dengan pengalaman seperti itu, saya rasa pemegang saham juga melihat bahwa Pak Silvano fit untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Corporate Banking," ungkap Royke.

Posisi Dirut Mandiri kosong

Selepas Royke digeser ke tampuk kepemimpinan BNI, jabatan Direktur Utama Bank Mandiri kosong. Lantas, siapa yang menggantikan?

Sesuai ketentuan, Wakil Direktur Utama Hery Gunardi akan mengisi jabatan itu sementara waktu sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut.

Hery akan menggantikan tugas-tugas Royke sambil mempersiapkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank Mandiri.

"Nanti ada proses Pak Heri sebagai Plt Dirut harus proses dulu ke Komisaris, nanti kemudian ke pemegang saham untuk melaporkan persiapan RUPS," ucap Royke.

Adapun, pengganti posisinya akan ditentukan paling cepat sekitar akhir Oktober.

"Paling cepat Oktober akhir, cuma nanti ada proses," ungkapnya lagi.

Informasi saja, Royke diangkat menjadi Direktur Utama Bank Mandiri melalui RUPS Luar Biasa pada 9 Desember 2019.

Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Direktur Treasury, Financial Institution & Special Asset Management sejak tahun 2011 sampai 2015. Sebelum diangkat sebagai Direktur Utama, dia menjabat sebagai Direktur Corporate Banking sejak tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com