Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Infrastruktur Lebih Tinggi dari Kesehatan, Faisal Basri Sentil Pemerintah

Kompas.com - 03/09/2020, 14:32 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom senior Faisal Basri menyoroti kenaikan anggaran infrastruktur dalam RAPBN 2021. Lonjakan anggaran tersebut dinilai tidak masuk akal dengan masih nyatanya ancaman pandemi Covid-19.

Dalam RAPBN 2021, pemerintah menganggarkan Rp 414 triliun untuk proyek-proyek infrastruktur, naik dari tahun ini sebesar Rp 281,1 triliun. Pada saat bersamaan, anggaran kesehatan tahun depan justru mengalami penurunan, dari tahun ini sebesar Rp 212,5 triliun menjadi Rp 169,7 triliun.

"Pembangunan infrastruktur, alokasi (anggaran) infrastruktur tertinggi sepanjang sejarah di tengah Covid. Gila luar biasa," katanya, dalam diskusi virtual, Kamis (3/9/2020).

Baca juga: Erick Thohir: Harga Vaksin Covid-19 Dinamikanya Tinggi

Padahal, Faisal Basri menilai, permasalahan utama yang dihadapi berbagai negara dalam meredam dampak ekonomi dari Covid-19 adalah kesehatan.

Menurutnya, dengan adanya penurunan alokasi anggaran kesehatan, pemerintah tidak akan mampu menyediakan vaksin Covid-19 secara cuma-cuma bagi masyarakat Indonesia.

"Jadi lebih penting menyelamatkan proyek-proyek infrastruktur ketimbang menyelamatkan nyawa manusia dengan menyuntikan vaksin secara gratis. Ini negara apa ini?" ujarnya.

Baca juga: Bos BCA Minta Kemenkominfo Hapus Nomor Telepon Seluler yang Tak Aktif, Ini Sebabnya

Selain itu, Faisal membeberkan, rasio anggaran belanja pemerintah terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Berdasarkan data Bank Dunia, rasio anggaran belanja Indonesia pada 2021 terhadap produk domestik bruto (PDB) dalam satuan kurs dollar AS, hanya mencapai 7,6 persen, turun dari 2020 sebesar 8,8 persen.

Dengan terus menurunnya rasio anggaran belanja negara itu, pemerintah dinilai tidak mampu melakukan langkah-langkah strategis, seperti halnya pemberian vaksin Covid-19 secara gratis ke seluruh masyarakat Indonesia.

"Jadi enggak bisa beli vaksin tadi, orang disuruh beli sendiri," ucapnya.

Baca juga: Subsidi Bunga Mandek, Alihkan Saja ke Subsidi Upah Pekerja UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com