Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Anggaran Pencegahan Covid-19 Perlu sampai Tingkat RT/RW

Kompas.com - 14/09/2020, 13:27 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menyarankan pemerintah untuk meninjau kembali dana dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sebab menurutnya, pemerintah perlu memprioritaskan sisi permintaan (demand side), ketimbang sisi penawaran (suppy side). Sisi penawaran tidak akan memberi efek signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi bila masyarakat masih kesulitan membagun sisi permintaan.

Misalnya dari sisi permintaan kredit. Pemerintah bisa menggeser terlebih dahulu dana penjaminan di Jamkrindo atau Askrindo, maupun lembaga lainnya untuk menciptakan permintaan.

Baca juga: PSBB Ketat Jakarta, Gojek Pastikan Ojol Tidak Bisa Angkut Penumpang di Zona Merah

"(Program PEN) Rp 400 triliunnya untuk supply side. Sekarang orang belum butuh kredit, tapi dikasih dana untuk Jamsostek, Jamkrindo, Askrindo, dana untuk penjaminan. Kan belum perlu," kata Aviliani kepada Kompas.com, Senin (14/9/2020).

Aviliani menilai pemerintah juga perlu menambah anggaran kesehatan di tahun 2020 untuk sisi preventif (pencegahan). Dia melihat, sisi preventif belum banyak dianggarkan dalam program PEN.

Padahal Presiden RI Joko Widodo sempat menyatakan, preventif penyebaran pandemi harus dimulai dari level yang paling kecil. Bila diartikan level yang paling kecil adalah level RT/RW, maka diperlukan penyaluran anggaran preventif ke RT/RW tersebut.

Tujuannya agar RT/RW bisa mengawasi atau menjalankan peraturan dan memberikan sanksi kepada para pelanggar PSBB.

Baca juga: Simak, Tips Investasi Reksa Dana Syariah di Masa Pandemi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com