Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Askrindo Catat Penjaminan Kredit Rp 60,4 Triliun hingga Agustus 2020

Kompas.com - 17/09/2020, 19:35 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo mencatatkan volume penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) mencapai sebesar Rp 60,4 triliun hingga Agustus 2020.

Adapun total volume penjaminan KUR Askrindo sejak 2007 sampai dengan Agustus 2020 sudah mencapai sebesar Rp 396 triliun.

"Capaian penjaminan KUR sampai Agustus Rp 60,4 triliun, sedangkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru Rp 3 triliun," ujar Direktur Utama Askrindo Dedi Sunardi dalam webinar 'Dukungan Pemerintah dan Peranan UMKM Terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional', Kamis (17/9/2020).

Baca juga: Intip 5 Cara Aman Investasi Online Reksa Dana dan Saham

Ia pun optimistis target penjaminan bisa tercapai hingga akhir tahun. Hal itu didorong kerja sama Askrindo dengan perbankan yang akan semakin agresif menyalurkan KUR pada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di sisa tahun 2020.

"Karena perbankan yang kerja sama dengan kami, biasanya akhir tahun itu lebih agersif dalam penyaluran, jadi kami yakin bsia tumbuh lebih lagi dalam penyaluran KUR," kata dia.

Dedi menyebutkan, sejak tahun 2007 rata-rata pertumbuhan volume penjaminan KUR mencapai 94 persen. Pada tahun 2007 volume penjaminan baru mencapai Rp 27 triliun, kemudian meningkat tajam pada tahun 2019 menjadi sebesar Rp 78,9 triliun.

Adapun total volume penjaminan KUR Askrindo sejak 2007 hingga Agutsus 2020 tercatat sebesar Rp 396,4 triliun. Sementara di periode yang sama, outstanding penjaminan KUR tercatat sebesar Rp 109,6 triliun.

Di sisi lain, rata-rata pertumbuhan outstanding penjaminan KUR sejak 2007 juga cukup baik yakni mencapai 89 persen.

Baca juga: BI Sudah Serap SBN Rp 99,08 Triliun

"Jadi ini luar biasa, artinya masyarakat sudah menerima kesempatan untuk memperoleh kredit dari perbankan dan perbankan tentunya sangat dibantu juga karena ada Askrindo yang menjamin," ujar Dedi.

Ia menjelaskan, Askrindo terus berupaya menjalankan fungsinya dalam penjaminan KUR. Hingga kini, sudah 20,7 juta penerima KUR telah dijamin oleh Askrindo, serta menjamin pula sebanyak 40,5 juta tenaga kerja yang terserap oleh UMKM.

Askrindo pun turut mendukung pelaksanaan penjaminan KUR super mikro dengan Bank BRI sejak 2 September 2020. Realisasinya hingga 14 September 2020 telah mencapai 8.987 debitur dengan platfon kredit sebesar Rp 76,3 miliar.

Penjamin KUR terdiri dari kredit modal kerja (KMK) ke 7.677 debitur dengan plafon kredit sebesar Rp 64,85 miliar. Serta kredit investasi kepada 1.310 debitur dengan jumlah plafon kredit sebesar Rp 11,45 miliar.

"Semua debitur ini sudah terjamin oleh Askrindo," pungkas Dedi.

Baca juga: Subsidi Gaji Tahap IV, Kemnaker Terima 2,8 Juta Data Calon Penerima

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com