Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan Jalur Ganda KA dari Cirebon hingga Wonokromo Ditargetkan Terhubung

Kompas.com - 08/10/2020, 15:53 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek jalur ganda kereta api (KA) lintas selatan Jawa tinggal menyisikan jalur antara Jombang - Mojokerto - Wonokromo.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini pihaknya melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian tengah mempercepat penyelesaian proyek sepanjang 65 kilo meter (KM) itu.

Proyek jalur ganda KA itu ditargetkan rampung tahun depan.

“Diharapkan sisa 65 KM antara Jombang, Mojokerto, Wonokromo diselesaikan tahun depan,” ujarnya dalam pengoperasian parsial jalur ganda lintas selatan Jawa, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: Menhub Ajak Eselon 1 Tak Naik Mobil Lagi untuk ke Kantor

Jalur ganda KA lintas selatan Jawa, sudah mulai beroperasi dari Cirebon – Purwokerto – Kroya – Yogyayakarta – Solo – Madiun – Jombang, dengan total panjang 550 KM.

Dengan demikian nantinya, setelah jalur ganda KA Jombang hingga Wonokromo beroperasi, total jalur ganda KA lintas selatan Jawa akan mencapai 615 KM.

Pembangunan jalur ganda KA dinilai penting untuk mendongkrak pergerakan perkeretaapian.

Hal tersebut terefleksikan dengan meningkatnya jumlah KA antar kota per harinya.

Pada tahun 2015, jumlah perjalanan KA antar kota mencapai 172 kereta per hari. Namun, pada 2019 meningkat menjadi 291 kereta per hari.

“Seiring peningkatan penumpang, juga dilakukan pula peningkatan keselamatan, kecepatan dan pelayanan kereta api,” kata Budi.

Selain itu, mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu menyebutkan, pembangunan pembangunan jalur ganda KA lintas selatan juga menjadi dukungan pada program pemerintah terkait pengembangan 5 Bali Baru, salah satunya adalah Borobudur.

“Dukungan konektivitas ke Borobudur dengan moda kereta api sangat penting. Untuk itu saya mendorong agar jalur kereta api kearah Borobudur bisa selesai tepat waktu dan terintegrasi dengan jalur KA lintas selatan Jawa ini,” tuturnya.

Adapun total dana yang digelontorkan untuk seluruh pembangunan proyek jalur ganda KA dari Cirebon hingga Wonokromo mencapai Rp 10 triliun.

“Dari sisi pendanaan, pembangunan jalur ganda KA lintas selatan Jawa bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan kontrak multiyears yang dimulai sejak tahun 2013,” ucap Budi.

Baca juga: Jalur Ganda KA Cirebon-Jombang Sepanjang 550 Km Resmi Beroperasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com