Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toba Pulp Lestari dan USU Luncurkan Hand Sanitizer Berbahan Eucalyptus

Kompas.com - 11/10/2020, 09:17 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toba Pulp Lestari Tbk bersama Pusat Kajian Iptek Eucalyptus Universitas Sumatera Utara (USU) meluncurkan hand sanitizer dari bahan Eucalyptus, Jumat (9/10/20).

Peneliti Pusat Kajian Iptek Eucalyptus USU, Muhammad Taufik mengatakan, pembuatan produk hand sanitizer tersebut melalui proses yang panjang. Mulai dari penelitian tentang manfaat hingga pencarian bahan lain yang tepat untuk menjadikan ekstrak daun Eucalyptus bisa diolah menjadi hand sanitizer.

Dari hasil penelitian diketahui ada sekitar 17 senyawa yang bermanfaat dalam tanaman Eucalyptus. Ada pun bahan baku yang dibutuhkan untuk hand sanitizer itu adalah Eucalyptol (1,8 cineole) yang merupakan senyawa aktif yang terdapat dalam daun Eucalyptus.

Baca juga: Toba Pulp Gandeng USU, Olah Daun Eucalyptus menjadi Hand Sanitizer

"Kami senang sudah berhasil memproduksi dan meluncurkan Hand Sanitizer Eucalyptus. Hand Sanitizer Eucalyptus itu menunjukkan bahwa Eucalyptus punya manfaat yang banyak," ujar, Muhammad Taufik dalam keterangan resminya, Sabtu (10/10/20).

Muhammad Taufik menuturkan, panjangnya proses yang dilalui membuat produk hand sanitizer tersebut aman digunakan. Pihaknya juga yakin bahwa produk hand sanitizer tersebut bisa diproduksi hingga level komersial. Apalagi, bahan baku untuk produk ini tersedia di area PT Toba Pulp Lestari.

Ketua Pusat Kajian Iptek Eucalyptus USU, Profesor Zul Alfian menyebutkan, di tahap awal, produksi hand sanitizer masih dipakai untuk internal. Produksi akan ditingkatkan sejalan dengan jika hak paten, izin produksi dan edar atas produk tersebut sudah ada.

“Penelitian dan produksi Hand Sanitizer itu merupakan salah satu program pengabdian masyarakat,"katanya.

Sementara itu, Advisor Socap Toba Pulp Lestari, Simon H Sidabukke, mengatakan perseroan dan Pusat Kajian Iptek Eucalyptus USU, belum menentukan harga jual hand sanitizer yang diproduksi itu.

Ini karena tujuan utama pembuatan produk tersebut untuk membantu masyarakat menghadapi Covid-19.

"Pengembangan produksi nantinya sejalan dengan situasi termasuk minat pasar,"katanya.

Untuk mendistribusikan produk hand sanitizer ini ke masyarakat, Toba Pulp Lestari dan Pusat Kajian Iptek Eucalyptus USU menggandeng sejumlah pihak, yang salah satunya adalah UKM Jurnalis Bina Mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com