Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulap Sampah Menjadi Mainan Robot, Aulia Dapat Pesanan untuk PM Korea hingga Indro Warkop

Kompas.com - 25/10/2020, 15:12 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sampah bagi banyak orang adalah barang yang tidak bernilai sama sekali. Namun tidak bagi mereka yang memiliki kreativitas tinggi, sambah bisa menjadi ladang penghasilan.

Salah satu yang jeli dalam memanfaatkan sampah tersebut adalah pasangan suami istri, Ujang Tajudin dan Aulia Rahmawati. Mereka mendaur ulang sampah menjadi mainan robot kemudian menjualnya. Mereka pun memberi nama usaha mereka Barang Rongsok Jadi Gres alias Barongges.

Mulai dari kecil, Aulia sering sekali membantu usaha ayahnya yang fokus di bidang ayaman tikar. Usaha rintisan ayahnya yang dibuka sejak tahun 1998 ini, memang selalu memanfaatkan bahan baku yang ada di sekitar lingkungannya.

Baca juga: Menkop Teten: Sertifikasi Halal Bisa Tingkatkan Omzet Penjualan UMKM

Seiring berjalannya waktu, banyak pasar dan masyarakat yang tertarik pada produknya. Tak sedikit dari mereka meminta dia untuk membuat kerajinan tangan yang lain yang lebih banyak dan lebih beragam.

Di satu titik, terpikirlah ide untuk membuat robot-robotan anak yang berasal dari bahan baku sampah. Karena sampah merupakan bahan yang mudah dicari dan sangat bermanfaat bila diolah dengan tepat.

 "Kenapa sampah, karena kami melihat sampah itu kalau diolah bisa bernilai. Kami senang ketika masyarakat meminta banyak request, merasa tertantang untuk mengolah hal yang baru. Robot kan kedengarannya sulit dan kami tertantang untuk mengolahnya, dan berangkat dari sanalah ide robot ini muncul," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/10/2020).

Hampir seluruh jenis sampah dia gunakan. Mulai dari tutup botol, kemasan botol bekas, tutup pena, daun-daun hingga bungkus kemasan produk lainnya.

Ternyata, antusias masyarakat akan produk robot daur ulang sampah ini disambut baik. Hingga pada tahun 2007, dirinya bersama suaminya resmi membuka usaha yang diberi nama Barongges.

Di bulan pertama hingga beberapa bulan kemudian Aulia fokus untuk mengembangkan usahanya. Mulai belajar merakit berbagai jenis robot hingga memadupadankan warna yang menarik agar terlihat lebih estetik.

Seiring berjalannya waktu, mereka sering dimintai untuk mengisi pameran atau event-event lain di sekolah-sekolah internasional. Tak hanya itu, mereka juga suka di undang ke sekolah-sekolah untuk memberikan pelatihan atau workshop kepada siswa-siswi.

"Suka diundang ke berbagai sekolah, SD atau SMP. Diundang untuk ikut pameran juga sering," ucap Aulia yang tinggal di Tangerang ini.

Sekolah-sekolah yang mengundang dia pun berasal dari berbagai kota. Mulai dari Jakarta, Palembang hingga Dumai.

Moment ini jugalah yang dia gunakan untuk memperkenalkan produknya ke lebih banyak pelanggan. Terkadang bila ada yang tertarik, dia suka menjual produknya dengan berbagai harga.

Paling murahnya dia membanderol Rp 30.000 untuk robot yang gampang dirakit dan untuk robot yang kategori sulit, dia banderol hingga Rp 4 juta-an.

Pernah satu kali dia mendapat pesanan dari seorang aktor Indonesia dan sekaligus anggota grup lawak Warkop, Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro.

Pada saat itu, Indro meminta dia untuk membuat miniatur Motor Gede yang berasal dari daur ulang sampah.

Tak hanya itu dia juga pernah mendapat pesanan untuk membuat robot Panda yang diberikan kepada Perdana Menteri Korea, dengan dana yang sudah ditentukan.

Baca juga: Dari Usaha Beresin Kamar Kos, 2 Alumni UGM Ini Raup Omzet Rp 24 Juta

"Sulit memang, itu kami buatnya dari tumpukan plastik keresek. Awalnya bingung bisa apa enggak, enggak yakin gitu. Tetapi Allhamdulillah bisa, bersyukur juga sekarang, banyak yang kenal produk kami ini," ungkapnya.

Dari usaha bisnis robotnya ini pun, dia berhasil meraih untung hingga Rp 3 jutaan per event dan dalam sebulannya dia sering diundang ke 1 hingga 3 event per bulan.

Ke depannya, dia berharap usahanya ini bisa dilirik lebih banyak masyarakat bahkan bisa tembus ke pasar global. Karena sejauh ini, kata dia, masyarakat yang antusiasnya terbilang tinggi adalah masyarakat luar negeri.

"Saya melihat malah masyarakat luar negeri yang suka sama produk kami. Begitu mereka suka berapapun harganya mereka mau beli, sementara masyarakat lokal sukanya hanya ketika ikut workshop saja," jelas dia.

Dampak pandemi

Pademi Covid-19 memukul hampir semua sektor perekonomian termasuk UMKM. Hal itu pupn dirasakan oleh Aulia. Omzetnya menurun drastis selama pandemi ini.

"Sekali ikut pameran atau event itu kita dapat omzet Rp 3 juta-an. Sebulan itu ada 1 atau 3 kali event, tergantung undangan. Tapi sejak pandemi semua sekolah ditutup, event enggak ada, omzet kita 100 persen turun," ujarnya.

Aulia pun mulai mencoba cara lain agar tetap bisa memiliki pendapatan. Yaitu dengan memperkenalkan produknya lewat media sosial Facebook.

Memang, pembelinya sampai saat ini belum banyak. Masih berkisar 2-3 orang per minggunya. Namun dia optimistis usahanya tersebut akan bisa kembali bangkit secara perlahan.

"Sekarang dinikmati dulu aja, sambil mencoba menggenjot penjualannya dari Facebook. Sedikit memang pembelinya, tapi Alhamdullilah enggak kosong banget yang beli, ada 2-3 orang," ucap dia.

Baca juga: Buka Jasa Cuci Sepatu di Kos-kosan, Raka Raup Laba Jutaan Rupiah

Di tengah serba sulit itu, dia juga bersykur mendapatkan bantuan dari program BLT UMKM pemerintah.

Suatu hari mereka kedatangan tamu dari Staf Kelurahan untuk mendata UMKM yang bakal mendapatkan BLT. Mereka memberikan berbagai data seperti KTP, KK hingga foto produk sebagai persyaratan yang dibutuhkan.

Tak beberapa hari kemudian, akhirnya mereka mendapatkan konfirmasi dari pihak Bank BRI terpilih sebagai nasabah UMKM yang mendapatkan BLT sebesar Rp 2,4 juta.

Dana yang didapatkanya pun bisa dia gunakan untuk membeli peralatan lain membuat robot seperti lem dan beberapa jenis cat. Bahkan sisa bantuan dana tersebut dia gunakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

"Alhamdullilah merasa terbantu banget. Sisa untuk beli lem kami gunakan untuk kebutuhan kami sehari-hari. Bersyukur banget bantuan dari Pak Presiden ini," ungkapnya.

Baca juga: Tips Agar Omzet Bisnis Kuliner Tetap Moncer Saat New Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com