Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Paling Mahal di Dunia?

Kompas.com - 02/11/2020, 06:32 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Karena minyak adalah komoditas dunia paling mudah dijual. Kuwait juga tak jarang memaksa pembeli minyaknya untuk menggunakan dinar Kuwait dan tak menerima dollar AS. Negara itu tak perlu membuat mata uangnya rendah karena selalu ada pembeli yang mengantre untuk membeli minyaknya. 

Baca juga: Bagaimana Ekonomi Timor Leste Setelah 18 Tahun Merdeka dari Indonesia?

Bandingkan dengan negara non-penghasil minyak yang menggantungkan ekspor pada non-migas. Menetapkan nilai tukar mata uangnya terlalu tinggi akan membuat bumerang bagi perdagangan internasionalnya.

Menetapkan tinggi rendahnya nilai mata uang adalah taktik. Seperti China yang lebih menyukai mata uangnya tetap rendah agar barang impornya bernilai lebih murah di negara lain.

Itu sebabnya pula, banyak negara-negara Teluk pengekspor minyak memiliki mata uang dengan nilai tukar tinggi. Hingga saat ini, 4 mata uang dengan nilai tukar tertinggi di dunia dipegang oleh negara penghasil minyak. Mata uang tertinggi setelah Kuwait yakni dinar Bahrain dengan nilai untuk setiap dinarnya setara dengan 2,66 dollar AS.

Di peringkat ketiga mata uang dengan nilai tertinggi ditempati rial Oman dengan nilai 2,6 dollar, lalu dinar Yordania dengan nilai 1,41 dollar AS untuk setiap 1 dinarnya.

Baca juga: Apa Saja Infrastruktur Peninggalan Penjajahan Jepang di Indonesia?

Dengan kata lain, meski menguntungkan bagi Kuwait, membuat nilai tukar mata uangnya tinggi tak selalu menguntungkan untuk negara lainnya. Dengan nilai mata uang yang tinggi, berarti beban berat bagi mata uang tersebut.

Kuwait menetapkan tingginya nilai mata uang dinar miliknya yang kemudian dipatok tetap ke mata uang negara lain yang dianggap kuat, tak lain untuk membuat ekonomi negara tersebut lebih stabil.

Selain itu, Kuwait sendiri merupakan negara kecil, yang artinya orang-orang di luar Kuwait tak banyak yang menggunakan dinar Kuwait. Sehingga hampir tak ada spekulan mata uang dinar Kuwait.

Selain itu, pemerintah Kuwait menggunakan dana dari penjualan minyaknya untuk investasi yang dikelola Kuwait Investment Authority (KIA). Artinya dengan mata uang yang tetap, Kuwait mengambil keuntungan yang besar dari penjualan minyaknya. 

Nilai tukar yang bersifat stabil terhadap mata uang dunia seperti dollar dan euro memungkinkan pemerintah Kuwait lewat KIA, bisa terus menimbun keuntungan besar dari penjualan minyaknya untuk kemudian digelontorkan sebagai investasi ke berbagai negara tanpa perlu khawatir dengan fluktuasi nilai tukar. 

Baca juga: 5 Negara dengan Jaringan Rel Kereta Api Terpanjang di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com