Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Minta Mahasiswa Tak Hanya Berlomba-lomba Mengumpulkan SKS...

Kompas.com - 02/11/2020, 19:26 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menginginkan agar mahasiswa di Indonesia untuk mengasah kemampuan untuk memasuki dunia kerja sejak di bangku kuliah.

Bendahara Negara itu mengatakan, mahasiswa tidak seharusnya hanya berlomba mengumpulkan satuan kredit semester (SKS) selama kuliah. SKS sendiri merupakan satuan beban studi pada mata kuliah yang dapat diambil oleh mahasiswa.

Sebab menurutnya, banyak mahasiswa yang mengambil banyak SKS selama masa sekolah meski mata kuliahnya tidak bersangkutan dengan dunia kerja kelak.

Baca juga: Sri Mulyani Minta PLN Gunakan PMN untuk Pengembangan Energi Terbarukan

"Kita ingin mahasiswa terekspose, tidak melulu berlomba-lomba memasukkan SKS no matter relevant or not SKSnya, dan ketika lulus mencari kerja ternyata tidak memadi," ujar dia ketika menjadi pembicara pada sesi Ministerial Talk pada Agenda Studium Generale penerima Beasiswa LPDP, Senin (2/11/2020).

Di sisi lain, Sri Mulyani mengatakan mutu dari dosen di perguruan tinggi juga perlu ditingkatkan.

Pasalnya, banyak orang yang ingin memasuki jenjang perguruan tinggi namun tidak mendapatkan kualitas pendidikan yang diharapkan.

"Apalagi yang diharapkan oleh industri," ujar Sri Mulyani.

Kesenjangan antara kebutuhan tenaga kerja di industri dengan kapasitas tenaga kerja lulusan perguruan tinggi di Indonesia menurut Sri Mulyani memang masih tinggi.

Pasalnya, banyak orang yang menilai sudah memiliki wawasan cukup yang didapatkan dari bangku kuliah, namun tidak sesuai dengan kesempatan kerja yang ada.

"Mas Menteri (Menteri Pendidikan Nadiem Makarim) pun punya ide untuk pendidikan kita makin bisa dimerdekakan. Dan dia percaya merdeka itu perlu interaksi atau exposure. Maka Anda tidak hanya belajar dari satu dosen di kelas, tapi Anda bisa belajar dari exposure. Saya juga percaya terhadap hal itu," ujar Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com