Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Minta Diskon Harga Rumah ke Pengembang

Kompas.com - 08/11/2020, 12:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Di tengah pandemi, pasar properti memang sedang sepi. Meski begitu, tetap saja ada pembelinya walaupun tidak seramai biasanya.

Bukan hanya perbankan, pengembang atau developer pun putar otak agar penjualan properti, khususnya rumah tetap jalan, bahkan kalau bisa meningkat.

Caranya dengan memberikan promo menarik. Seperti bebas biaya administrasi, potongan harga atau diskon, DP 0 persen.

Bahkan baru-baru ini, pengembang gencar menawarkan kredit rumah tanpa bayar cicilan pokok dan bunga KPR selama beberapa bulan atau tahun. Seperti diketahui, DP dan bunga KPR menjadi bahan pertimbangan banyak orang membeli rumah.

Kalau DP rumah KPR terlalu besar, orang kesulitan mengumpulkan uang muka. Tidak di masa pandemi saja, susah sekali mengumpulkan uang puluhan hingga ratusan juta rupiah, apalagi sekarang ini masih dirundung Covid-19.

Sedangkan jika bunga KPR terlampau tinggi, berpengaruh ke cicilan setiap bulan menjadi besar pula. Buat Anda yang ingin membeli rumah, berikut tips minta diskon ke pengembang, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Cari pengembang yang membuka pintu negosiasi

Kalau mau dapat harga rumah lebih murah, Anda dapat mencari tahu pengembang mana yang ‘membuka pintu’ negosiasi. Tidak saklek pada patokan harga.

Anda bisa mencari tahu lewat internet, ikut pameran rumah, atau bertanya kepada teman yang sudah punya pengalaman dalam hal ini.

Tidak perlu khawatir, banyak kok pengembang yang mau bernegosiasi dengan calon pembeli. Melakukan tawar menawar harga.

Asal harga yang Anda ajukan masih cocok, pengembang dapat menyetujui penawaran tersebut. Kalau dapat diskon 5% saja, lumayan sekali kan.

Misalnya harga rumah dibanderol Rp 500 juta, berarti 5%-nya sebesar Rp 25 juta. Daripada tidak sama sekali.

2. Lakukan penawaran di waktu yang tepat

Mau minta diskon ya jangan asal waktunya. Cari waktu yang tepat, misalnya saat pandemi seperti sekarang ini. Di mana banyak rumah yang belum laku terjual. Mungkin pengembang akan mempertimbangkan pemberian diskon.

Lakukan tawar menawar untuk mencapai kesepakatan harga. Kalau Anda minta diskon saat ekonomi sedang membaik, daya beli naik, otomatis bakal sulit terkabul. Sebab permintaan pasti tinggi meski harga rumah mahal atau suku bunga tinggi.

Baca Juga: Cicilan DP Rumah KPR, Pilih ke Bank atau Pengembang?

3. Siapkan uang sebagai bukti keseriusan

Pastikan sebelum minta diskon ke pengembang, Anda betul-betul sudah siap dengan dana untuk membeli rumah. Jangan diskon sudah diberikan, tetapi uang belum ada. Atau masih harus pinjam bank dulu.

Katakan bahwa Anda serius membeli rumah. Anda sudah punya bujet untuk hal ini. Misalnya ingin beli rumah secara kredit atau KPR, Anda menawarkan uang muka sebesar 50% dari harga jual rumah. Besaran DP ini lebih tinggi dari aturan yang berlaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com