Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Minta Asosiasi Fintech Disiplinkan Para Anggotanya

Kompas.com - 18/11/2020, 12:49 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta asosiasi fintech di Indonesia menjadi frontliner dalam menegakkan kedisiplinan anggotanya dan menyelesaikan setiap masalah yang muncul.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, peran asosiasi sebagai frontliner ini dibutuhkan karena masih banyak masyarakat yang mengadu ke OJK ketika berhubungan dengan fintech, utamanya fintech peer to peer (P2P) lending.

"Kalau sampai sekian ribu orang merasa dirugikan datang ke OJK, nah ini kami pertanyakan peran SRO (Self Regulatory Organization) ini," kata Wimboh dalam diskusi 1 tahun Institute of Social Economic Digital secara virtual, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Jokowi Sorot Tender Proyek Konstruksi yang Belum Rampung

Selain menindaktegas dan mendisiplikan fintech yang melanggar, Wimboh juga meminta asosiasi turun tangan mengedukasi masyarakat.

Menurut Wimboh, masyarakat perlu diedukasi secara terus menerus lantaran tingkat literasi keuangan digital di Indonesia masih rendah, hanya 35,51 persen. Sedangkan tingkat inklusi keuangan mencapai 76,19 persen.

Tingkat inklusi yang tidak sejajar dengan tingkat literasi membuat masyarakat rentan tertipu, utamanya masyarakat pedesaan yang baru menggunakan aplikasi keuangan digital.

"Untuk itu kami harapkan peran SRO melakukan di lapangan termasuk edukasi, menyelesaikan dispute, mendisiplinkan pelakunya. Kami sepakat bahwa ada code of conduct, yang bandel tolong di-enforce," sebut Wimboh.

Pihaknya pun menegaskan, OJK akan mendukung dan memfasilitasi langkah asosiasi untuk menegakkan hal tersebut. OJK telah membuat beragam regulasi yang menjadi acuan para penyelenggara dalam menawarkan produknya.

"Platform-nya seperti apa, kita fasilitasi. Yang penting SRO ini harus selesaikan, harus menegakkan kedisiplinan semua," pungkas Wimboh.

Baca juga: Luhut Bertemu Trump, Ini yang Dibicarakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com