Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III-2020, Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Merosot 25,1 Persen

Kompas.com - 27/11/2020, 14:46 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja industri asuransi jiwa turut terdampak pandemi Covid-19. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat hingga kuartal III-2020, total pendapatan sebesar Rp 123,56 triliun. Nilai tersebut merosot 25,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana total pendapatan industri asuransi mencapai Rp 165,08 triliun.

Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI Wiroyo Karsono menjelaskan, pendapatan premi mengalami penurunan sebesar 7,9 persen dari Rp 145,41 triliun di kuartal III-2020 menjadi Rp 133,99 triliun.

"Dari total premi, total premi bisnis baru melambat sebesar 11,5 persen dari Rp 90,51 triliun menjadi Rp 80,13 triliun. Sementara itu Total Premi Lanjutan melambat sebesar 1,9 persen dari Rp 54,91 triliun menjadi Rp 53,87 triliun," ujar Wiroyo ketika memberikan keterangan pers secara virtual, Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Soal Objek Wisata, Luhut: Kita Kurang Jual Indonesia

Namun demikian Wiroyo menjelaskan, jika dilihat secara kuartalan pendapatan premi pada kuartal III masih tumbuh dibandingkan dengan kuartal II sebelumnya.

Berdasarkan data AAJI, pendapatan premi kuartal III tercatat sebesar Rp 45,29 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 2,5 persen jika dibandingkan kuartal II tahun ini yang sebesar Rp 44,18 triliun.

Adapun terpuruknya kondisi kinerja industri asuransi juga tercermin dari kontraksi pertumbuhan hasil investasi. Pada kuartal III-2020 terjadi perlambatan sebesar 252,8 persen.

Labih lanjut ia mengatakan industri asuransi jiwa masih tetap membayarkan klaim nasabah.

Total klaim dan manfaat yang dibayarkan di Kuartal III Tahun 2020 sedikit melambat sebesar 3,4 persen dibandingkan dengan kuartal III 2019, dari Rp 113,52 triliun menjadi Rp 109,61 triliun.

Baca juga: Mau Tenang? Ya, Punya Dana Jaga-jaga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com