Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Tugas Kampus, Brand Tas Asal Bandung Ini Sudah Sampai Las Vegas

Kompas.com - 07/12/2020, 15:31 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang menyangka, berawal dari tugas kuliah, sebuah bisnis bisa dijalankan dan dikembangkan. Hal tersebut lah yang dilakukan oleh Aditya Rahman, founder dari merek fesyen yang fokus memproduksi tas bernama Niion.

Pria yang akrab disapa Adit Yara itu menceritakan, dirinya mulai merintis membangun Niion ketika tengah menempuh pendidikan S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia menggunakan ide produksi tas yang mengusung tema simplicity, sebagai bahan tesis untuk menyelesaikan studinya di ITB.

"Produk-produk yang minimalis dengan warna yang bold," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Intip Tiga Tips Bisnis Tetap Untung di Tengah Pandemi dan Resesi

Ide tersebut pun mendapatkan sambutan yang baik dari teman-teman kuliah Adit. Usai mempresentasikan produknya, hampir seluruh teman kelas Adit memesan tas tersebut.

"Hampir 90 persen temen di kelas membeli. Bukan satu, tapi saya inget 30-40. Itu first experience Niion diborong sama teman sekelas," ujar dia.

Berangkat dari situ, Adit pun fokus untuk mengembangkan bisnis Niion, yang saat ini telah memiliki 3 segmentasi produk yakni Basic, Urban, dan Sterling.

Baca juga: Biar Dapur Tetap Ngebul, Single Parent Bisa Coba Bisnis Ini

Ketiga segmentasi produk tersebut memiliki ciri khas dan rentang harga yang berbeda-beda. Untuk segmentasi Basic, Adit menjual produknya yang memiliki ciri khas bisa dilipat dengan rentang harga Rp 100.000 hingga Rp 250.000.

Kemudian, pada segmentasi Urban, Adit memberikan ciri khas produknya dengan menggunakan bahan dasar seperti yang digunakan pada pipa, yakni PVC. Untuk segmen tersebut, Niion memasarkan produk dengan rentang harga Rp 250.000 sampai Rp 500.000.

"Yang ketiga, yang Sterling, ini jagoan kami, yang terbaru dengan berbahan dasar yang belum pernah kami lakukan. Si silverya ini berasal dari bahan seperti plafon rumah, kita coba mix dengan PVC, jadi ini harganya cukup tinggi dari Rp 350.000 sampai Rp 1 juta," tuturnya.

Baca juga: Cerita Perajin Kain Tenun Bali yang Produknya Dipinang Christian Dior

Adit mengakui, tidak mudah untuk Niion berkembang di Indonesia. Sebab, pada saat diluncurkan tahun 2013, belum banyak orang menggunakan tas dengan model selempang atau slingbag dengan warna yang mentereng.

"Jadi tantangan utamanya edukasi, beralih dari tas yang ribet ke tas sederhana cuma satu warna," katanya.

Namun, dirinya terus berusaha mengedukasi masyarakat Indonesia terkait penggunaan tas slingbag melalui berbagai kanal media sosial.

Media sosial dipilih Adit untuk mengedukasi sekaligus memasarkan produknya karena tidak membutuhkan biaya yang besar.

Baca juga: Kisah Ibu Rumah Tangga Jualan Alpukat, Raih Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah

"Dulu menggunakan Instagram, Line, berlanjut ke Line Official. Akhirnya kami memberanikan diri pada 2015 kami mneggunakan website sebagai engine utamanya," ujarnya.

Setelah itu, Niion pun terus berkembang dan kerap kali mendapatkan pesanan dalam jumlah besar. Bahkan, Niion sempat diborong oleh sebuah bank untuk memproduksi 5.000 tas.

Bukan hanya itu, pada tahun lalu Niion juga telah berhasil menjajakan produknya ke Las Vegas, Amerika Serikat, dalam gelaran Agenda Show dan Liberty Fairs.

"Pemerintah melalui Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) yang mungkin sekarang sudah melebur, waktu itu support kami ketika B2B event di Amerika. Menurut saya itu bantuan paling berkesan dan memiliki efek luar biasa ke perusahaan kami," tuturnya.

Kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lainnya, Adit menyarankan untuk tetap fokus berinovasi dengan kreativitas dimiliki agar mampu menempuh kesuksesan serupa.

Baca juga: Intip Bisnis Tas Daur Ulang Plastik yang Rambah Pasar Ekspor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com