Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KoinWorks Catatkan Tren Peminjaman Dana untuk UMKM 2020 Cukup Tinggi, Bagaimana di 2021?

Kompas.com - 21/12/2020, 15:33 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lunaria Annua Teknologi (KoinWorks) mengakui, sejak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan pemerintah, tren peminjaman yang dilakukan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menggeliat.

Chief Operation Officer KoinWorks Bernard Arifin mengatakan, lebih dari ribuan UMKM yang mengajukan permintaan pinjaman. 

"Kita lihat selama pandemi ini banyak yang ingin mengajukan pinjaman, ribuan UMKM yang masuk dan mencoba mengapply permintaan," ujar Bernard saat diskusi virtual KoinWorks, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Jelang Tutup Tahun 2020, KoinWorks Optimistis Bakal Cetak Profit

Hanya saja, lanjut Bernard, tidak semua pelaku UMKM permintaanya dikabulkan.

Sebab, KoinWorks memiliki beberapa kriteria untuk menentukan apakah UMKM tersebut dinyatakan layak atau tidak untuk mendapatkan peminjaman.

Salah satu yang menjadi syarat atau pertimbangannya adalah dilihat dari sisi prospek bisnis yang dimiliki oleh UMKM atau calon peminjam.

Apabila prospek bisnisnya terlihat menjanjikan, KoinWorks akan memberikan dan menyalurkan dana pinjaman, pun sebaliknya. 

Dengan melihat prospek bisnisnya juga membuat KoinWorks bisa memandang apakah UMKM tersebut mampu untuk melakukan pembayaran atau pengembalian.

Baca juga: Kisah 2 UMKM Bertahan di Tengah Pandemi, hingga Bisa Promosi Berbiaya Murah

Selain itu, Bernard memproyeksikan bahwa pada 2021, tren peminjaman untuk UMKM bakal lebih tinggi dari 2020.

Apalagi didorong dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat.

"Dengan adanya teknologi sekarang pasti akan membantu UMKM dalam mengaksesnya, sementara untuk kami, dengan adanya teknologi bisa mempercepat kami melakukan profiling dan melihat kelayakan data para UMKM yang mengajukan pinjaman," jelas Bernard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com