Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Aftech Klaim Program Kartu Prakerja Mempercepat Inklusi Keuangan

Kompas.com - 22/12/2020, 15:29 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Managing Director Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Mercy Simorangkir mengatakan, program bantuan sosial non-tunai seperti Kartu Prakerja ikut mempercepat inklusi keuangan. Pasalnya program ini memanfaatkan financial technology (fintech).

Berdasarkan survei evaluasi yang dilakukan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, 17 persen penerima Kartu Prakerja sebelumnya tidak memiliki rekening bank maupun e-wallet (dompet elektronik).

Namun, situasi tersebut berubah ketika mereka mengikuti program Kartu Prakerja untuk meningkatkan keterampilannya selama masa pandemi Covid-19.

“Sekitar 17 persen dari penerima Kartu Prakerja akhirnya memiliki akses terhadap layanan keuangan dalam bentuk rekening bank maupun uang elektronik atau dompet elektronik,” ujarnya di Jakarta, Senin (21/12/2020).

Bukan hanya itu, inklusifitas tersebut dibarengi pula keunggulan layanan fintech dalam menyalurkan bantuan sosial Program Kartu Prakerja dibandingkan saluran lainnya.

Baca juga: Wapres Ingatkan Pelaku Industri Fintech Perkuat Keamanan Pelayanan bagi Masyarakat

Sebab penyaluran penyaluran bantuan sosial lewat fintech dipastikan tepat waktu dan real time meski tanpa kehadiran fisik. Dengan teknologi yang digunakan, pemanfaatan bantuan pemerintah dapat terpantau akurat dan cepat.

Dengan begitu, pemerintah juga bisa dengan cepat memetakan program pelatihan apa yang paling banyak diminati peserta.

Mercy Simorangkir mengatakan, Afterch berharap program Kartu Prakerja bisa terus dilaksanakan, sehingga peluang kerja sama dengan ekosistem digital akan semakin terbuka lebar dan luas.

“Kartu Prakerja merupakan pelopor program pemerintah yang mengadopsi fintech,” ujar Mercy seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: OJK Minta Asosiasi Fintech Disiplinkan Para Anggotanya

Dia juga menyebut, keberhasilan program Kartu Prakerja akan ikut membuka peluang bagi Aftech untuk mendukung program pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial lainnya.

“Kami melihat memang ada potensi besar bagi fintech untuk mendukung penyaluran dana program bantuan sosial,” lanjutnya.

Dompet elektronik mendominasi

Mercy mengatakan, penggunaan dompet elektronik kini sedang mendominasi dalam penyaluran bantuan program Kartu Prakerja.

Berdasarkan data Manajemen Pelaksana, dari 17 persen yang tidak punya rekening sama sekali, 79 persen di antaranya memilih menggunakan dompet elektronik dan 21 persen memilih rekening bank konvensional.

Pendaftar program Kartu Prakerja yang lebih memilih dompet elektronik umumnya berada dalam rentang usia produktif, memiliki telepon pintar, dan melek teknologi.

Baca juga: Tanpa Kerja Sama dengan Bank, Fintech Dinilai Sulit Tumbuh Besar

Fakta ini berkorelasi dengan hasil Annual Member Survey Aftech 2019-2020, yang menyebut target layanan fintech merupakan kelompok underbanked dan unbanked. Sebagian besar atau 55 persen merupakan kategori low-middle income.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com