Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Sore Ini Ditutup Menguat Tipis

Kompas.com - 19/01/2021, 16:18 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comNilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pasar spot sore ini ditutup menguat, Selasa (19/1/2021).

Melansir Bloomberg, rupiah menguat tipis 5 poin (0,04 persen) pada level Rp 14.065 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.060 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah terdorong oleh sentimen optimisme akan pemulihan ekonomi. Hal ini terbukti dari hasil survey Bank Indonesia (BI) yang menyatakan penyaluran kredit baru akan meningkat pada kuartal I 2021.

Bank Indonesia mencatat, dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT), penyaluran kredit baru Kuartal I tahun 2021 sebesar 49,4 persen, meningkat dari 25,4 persen pada Kuartal IV tahun 2020.

Baca juga: Bank Syariah Indonesia Bidik Masuk BUKU IV

“Penyaluran kredit baru Kuartal Kedua 2021 diperkirakan didorong oleh kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi, dan kredit konsumsi,” kata Ibarahim dalam siaran pers.

Ibrahim mengatakan, sentimen positif juga muncul dari konsumsi masyarakat di awal tahun 2021 yang kembali meningkat, walaupun secara bersamaan pemerintah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diperketat di Jawa –Bali dibulan Januari 2021.

Membaiknya konsumsi masyarakat di dukung oleh kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat yang terus menggelontorkan stimulus dan kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga kredit dan di bulan Desember 2020.

“Perbankan sudah membuka kran kreditnya sehingga masyarakat dan pengusaha bisa kembali mendapatkan kredit dari perbankan dan ini bisa menjadi tanda-tanda perekonomian akan kembali menggeliat,” ujar dia.

Sementara itu, pertumbuhan kredit pada kuartal IV 2020 diprakirakan masih terbatas, dipengaruhi oleh pertumbuhan kredit investasi. Berbeda dengan standar penyaluran kredit pada kuartal I tahun 2021 yang diprakirakan tidak seketat periode sebelumnya.

Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 0,4 persen, lebih rendah dibandingkan dengan 3,2 persen pada kuartal sebelumnya.

Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2021 sebesar 7,3 persen (yoy). Optimisme tersebut antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit.

“Hasil survei mengindikasikan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2021,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com