Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Tren Membeli Mobil Selama Masa Pandemi

Kompas.com - 19/01/2021, 16:32 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Carsome melakukan survei 1.005 responden di Indonesia untuk mengetahui minat masyarakat membeli mobil.

General Manager Carsome Indonesia Delly Nugraha mengatakan dari survei diketahui bahwa sebelum pandemi dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ada sebanyak 43 persen responden yang mengaku berencana akan membeli mobil.

Namun demikian angka tersebut tidak turun meski PSBB sudah diberlakukan.

"Kami mengira minatnya bakal turun sejak ada PSBB. Tapi malah justru sebaliknya,"ujarnya dalam jumpa pers virtual Carsome Consumer Survey, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Bakal Meningkat di Kuartal I 2021

Namun, lanjut dia, ketika masa PSBB sedang diberlakukan dan semua keterbatasan dan protokol harus dipatuhi, minat konsumen membeli mobil justru merosot.

Menurut dia yang menjadi salah satu alasan konsumen tidak berminat membeli mobil, sejalan dengan keinginan masyarakat untuk menjauhi keramaian sebagai salah satu cara menekan laju penyebaran virus sehingga mereka menunda untuk membeli mobil.

Sementara itu dari sisi anggaran, sebenarnya konsumen memiliki anggaran untuk membeli mobil, tapi konsumen jauh lebih memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan yang lain daripada membeli mobil.

"Jadi mereka yang mau membeli mobil mereka tunda dan mereka lebih mau memprioritaskan kebutuhan yang lebih penting dan lebih mendesak lainnya," ucap dia.

Baca juga: Ketua OJK: Keuangan Syariah Lebih Baik dari Konvensional...

Dari survei juga diketahui ada sebanyak 64 persen responden yang mengaku akan membeli mobil di sekitar bulan April-September 2021 atau pada kuartal II/2021.

Menurut dia, ada beberapa alasan mengapa konsumen di Indonesia lebih memilih kuartal II/2021 adalah waktu yang tepat untuk membeli mobil. Alasan pertama adalah karena konsumen Indonesia mengaku lebih percaya diri dengan daya beli yang dimiliki.

Kedua karena konsumen merasa lebih percaya diri karena telah memiliki anggaran yang cukup dan telah nyakin memiliki pendapatan yang lebih stabil.

"Mereka memiliki purchasing power yang cukup besar karena mereka merasa punya power untuk membeli. Otomatis mereka punya anggaran dan mau mengalokasikan anggarannya untuk membeli mobil," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com