Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Buka Opsi "Permak" BRI Agro Jadi Bank Digital

Kompas.com - 21/01/2021, 20:07 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memiliki opsi untuk mengubah anak usahanya, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk menjadi bank digital.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, opsi itu terbuka lantaran ukuran BRI Agro bisa dibilang cukup lincah (agile) bila sewaktu-waktu rencana tersebut benar-benar terealisasi.

"Kemungkinan BRI Agro kita ubah bisnis modelnya jadi bank digital. Saya kira kita ada ke arah sana, karena memang BRI Agro menurut saya sizenya cukup agile," kata Sunarso dalam konferensi pers RUPSLB secara virtual, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Akan Holding Bareng PNM dan Pegadaian, Ini Kata Bos BRI

Kendati demikian, Sunarso mengaku masih banyak persiapan yang perlu dipertimbangkan.

Persiapan tersebut, antara lain dari sisi infrastruktur, sumber daya manusia, serta produk yang ditawarkan.

"Itu harus disiapkan secara matang baik infrastruktur, orangnya, dan produknya, serta target ekosistem yang jadi target market," sebut Sunarso.

Sementara Direktur Keuangan BRI Indra Utoyo menambahkan, bank pelat merah ini selalu menyiapkan belanja modal (capital expenditure) untuk IT setiap tahunnya.

Baca juga: Rombak Direksi, BRI Ganti 4 Direktur

Tahun ini, jumlah belanja modal mencapai Rp 3,5 triliun.

"Sebetulnya (jumlahnya) hampir mirip dengan 2020, yaitu hampir Rp 3,5 triliun. Masih ada modernisasi dari core banking terkait new financial system dan juga modernisasi yang kita lakukan untuk perangkat," jelas Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com