Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Perkirakan 10-11 Persen Debitur Restrukturisasi Gagal Bayar

Kompas.com - 28/01/2021, 18:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melihat ada sekitar 10-11 persen debitur gagal bayar yang sebelumnya mendapat restrukturisasi kredit akibat pandemi Covid-19.

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin mengatakan, debitur tersebut dikategorikan debitur berisiko tinggi (high risk) sehingga mampu mengerek kredit macet (non performing loan/NPL) perseroan di tahun 2021.

"Berdasarkan analisa dan estimasi, ada 10-11 persen debitur yang kami kategorikan sebagai high risk atau debitur berisiko tinggi. Kemungkinan tidak bisa survive dari pandemi sehingga down grade ke NPL di 2021 pada saat tenor restrukturisasi selesai," kata Siddik dalam paparan kinerja kuartal IV 2020 secara virtual, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Klarifikasi Calon Petahana Dewan Pengawas Soal Dugaan Nepotisme di BPJS Ketenagakerjaan

Tercatat hingga akhir 2020, bank bersandi saham BMRI itu sudah merestrukturisasi kredit kepada 543.758 debitur dengan baki debet mencapai Rp 123,4 triliun. Totalnya sekitar 16,2 persen dari total portofolio kredit perseroan.

Restrukturisasi kredit banyak disalurkan ke UMKM dengan nilai Rp 33,9 triliun ke 336.819 debitur. Namun secara nominal, kredit lebih besar ke sektor non-UMKM sebesar Rp 89,6 triliun ke 206.939 debitur.

Siddik memproyeksi, 90 persen dari total debitur yang telah direstrukturisasi masih bisa survive dan mampu membayar kembali kewajibannya.

"Kami mengingatkan, 100 persen dari debitur yang direstrukturisasi adalah debitur yang sehat dan baik sebelum pandemi Covid-19. Sebanyak 90 persen lainnya masih bisa survive, karena bisnis mereka hanya terganggu akibat PSBB," ungkap Siddik.

Sementara itu, agar debitur gagal bayar tak mengganggu performa bisnis perseroan di 2021, pihaknya mengaku sudah menyiapkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) secara bertahap.

Baca juga: Rupiah Ditutup Melemah, Ini Faktor Pendorongnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com