Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Kerugian dari Blunder Eiger | Penipuan lewat Kencan Online | Pasar Tradisional yang Unik

Kompas.com - 30/01/2021, 16:16 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Surat yang dilayangkan PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI) kepada YouTuber Dian Widiyanarko viral di media sosial, Kamis (28/01/2021).

Surat tersebut merupakan bentuk keberatan dar pihak Eiger karena ulasan yang dibuat oleh YouTuber Dian Widiyanarko atas produknya kurang memuaskan.

Selang beberapa jam setelah viral, CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri Ronny Lukito pun meminta maaf dan mengakui surat tersebut dilayangkan oleh pihaknya.

Memang banyak yang menyayangkan terkait kasus ini, seperti kebebasan berpendapat pembeli atas produk yang dibelinya hingga intervensi kepada konsumen di kemudian hari.

Selain kabar tersebut, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana dalam sepekan.

1. Eiger Blunder, Inilah 3 Kerugian Besar dari Aspek Public Relations

Kata kunci "Eiger" sempat lama menduduki puncak trending topic di Twitter Indonesia.

Ternyata itu bermula dari bermula dari utas yang diunggah seorang YouTuber, Dian Widiyanarko, melalui akun Twitter-nya, @duniadian. Ia mengunggah tangkap layar surat keberatan dari Eiger yang diterimanya melalui e-mail pada Kamis siang.

Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi jurusan Public Relations, tentu saya prihatin mengenai situasi Eiger saat ini," tulis Kompasianer Steven Chaniago.

Pasalnya, apa yang dilakukan Eiger tersebut tergolong kesalahan dasar yang seharusnya tidak dilakukan oleh brand sebesar Eiger.

Atas kejadian itu, Kompasianer Steven Chaniago melihat 3 kerugian yang didapat oleh Eiger dari sisi Public Relations. (Baca selengkapnya)

2. Jangan Remehkan Worklife Balance kalau Tak Ingin seperti Jepang

Indonesia memang dibandingkan negara lain terkesan lebih santai bahkan ada stigma "malas".

Jadi, menurut Kompasianer Dinda banyak perusahaan yang mulai mencontoh negara luar seperti Jepang dalam etos kerja.

"Hari seolah-olah hanya untuk bekerja--yang juga dirasakan banyak orang. Seperti istilah populer: pergi pagi pulang petang penghasilan pas-pasan," tulisnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com