Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Uang Rupiah Belum Dipotong yang Beredar

Kompas.com - 14/02/2021, 19:16 WIB
Muhammad Choirul Anwar,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Adapun pada bagian belakang, terdapat gambar dua orang pemetik daun teh yang sedang bekerja di perkebunan. Perkebunan teh banyak dijumpai di Indonesia, terutama di daerah Jawa Barat. Kualitas teh dari perkebunan ini telah diakui dan terkenal hingga ke mancanegara.

Pecahan Rp 50.000 bersambung

Uang kertas bersambung Rp 50.000 terdiri dari dua bilyet dan empat bilyet. Keduanya diterbitkan pada 18 Oktober 2005 dengan corak yang didominasi warna biru.

Bagian depann uang ini bergambar I Gusti Ngurah Rai yakni pahlawan dari Bali yang terkenal dengan Perang Puputan Margarana. Sedangkan di bagian belakang, terdapat gambar Danau Beratan di Bedugul, Bali.

Bank Indonesia mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah khusus pecahan Rp 50.000 Tahun Emisi 2005 dalam bentuk dua bilyet yang belum dipotong, dicetak sebanyak 1.100 lembar. Adapun yang empat bilyet terdapat 700 lembar.

Baca juga: BI: Uang Rupiah Semakin Sulit Dipalsukan

Pecahan Rp 100.000 bersambung

Berbeda dengan pecahan lainnya, uang bersambung pecahan Rp 100.000 pernah diedarkan dengan empat cetakan berbeda. Masing-masing cetakan diedarkan sebanyak 5.000 lembar.

Dua di antaranya diterbitkan pada 28 Desember 2004, yakni cetakan Rp 100.000 bersambung dua bilyet dan empat bilyet dengan tahun emisi 2004. Adapun dua lainnya diterbitkan pada 17 Agustus 2014, dengan nominal yang sama namun tahun emisinya 2014.

Keempatnya merupakan uang yang didominasi warna merah. Bagian depan uang ini bergambar Soekarno-Hatta yang merupakan tokoh proklamator Indonesia. Sedangkan bagian belakang terdapat gambar Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR).

Baca juga: Deretan Uang Rupiah Khusus Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com