JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, Neobank sering disebut-sebut di industri keuangan.
Kehadiran Neobank juga kerap dianggap ancaman hingga saingan bagi industri perbankan dan Financial Technology (Fintech).
Lantas, sebenarnya apa itu Neobank?
Baca juga: OJK ke Fintech: Jangan Sampai Ada yang Merasa Data Pribadi Diambil Ilegal
Pelaksana tugas Deputi Direktur Arsitektur Perbankan Indonesia-DPNP, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tony mengatakan, istilah Neobank memiliki banyak arti dan definisi yang berbeda-beda.
"Ada yang bilang Neobank adalah Fintech yang melakukan aktivitas deposit taking atau pun kredit, tapi bukan bank. Namun ada juga yang mengartikan Neobank adalah bank yang melakukan layanan secara fully internet," ujar Tony dalam diskusi Online Media KOINversation-Prospek NeoBank di Indonesia yang disiarkan secara virtual, Rabu (24/2/2021).
Menurut Tony, yang menjadi pemicu munculnya Neobank adalah meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam industri teknologi keuangan.
Apalagi, sejak mewabahnya pandemi membuat semua transaksi keuangan secara digital meningkat pesat.
Hal ini juga yang membuat industri perbankan membaca ada pola yang akan berubah dalam kebutuhan finansial.
Baca juga: Paling Baik dibanding Industri Keuangan Lainnya, Realisasi Pinjaman Fintech 2020 Naik 26 Persen
Oleh sebab itu, lanjut dia, perbankan juga tengah menyiapkan dirinya untuk melakukan tranformasi digital.
Tony menambahkan, Neobank akan melakukan aktivitas transaksi secara digital, yang dimana transaksi cashnya minim dilakukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.