Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dilakukan TaniHub untuk Sejahterakan Para Petani di 2021

Kompas.com - 25/02/2021, 18:40 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu startup agritech di Indonesia yaitu TaniHub, di tahun 2021 ini memiliki beragam inisiatif untuk membantu perkembangan para petani di Indonesia agar lebih sejahtera.

Director of Technology TaniHub Kelvin Wijaya mengatakan, hal pertama yang ingin dilakukan adalah membuat ekosistem B2B yang lebih efisien dan transparan.

"Sebagi platform B2B, kami ingin mengembangkan TaniHub ini menjadi platform yang dapat menyediakan efisiensi dan transparansi bagi bisnis lain," ujar Kelvin dalam interview khusus bersama Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Harga Pupuk Subsidi Naik, TaniHub Bantu Petani Lakukan Efisiensi

Kedua, TaniHub berencana akan mengoptimalkan proses pembuatan keputusan di bagian supply chain dengan menggunakan otomatisasi (by machine).

Menurut Kelvin, selama ini, salah satu kesulitan atau kekurangan dari platform ini adalah margin of error dari ketepatan forecast yang sangat rendah.

"Oleh sebab itu, kami ingin mesin yang membuat keputusan," kata dia.

Ketiga adalah ingin dikembangkannya sistem manajemen pertanian serta asesmen risiko pertanian. 

Kelvin mengakui, selama ini para petani sangat sulit menjangkau teknologi, sehingga masalah yang sering terjadi adalah pada saat petani bercocok tanam, hasilnya tidak ter-update dalam data.

Baca juga: MenkopUKM Gandeng TaniHub Dalam Menyerap Hasil Pertanian

"Makanya kami ingin mengembakan rencana finansial agar petani bisa mencapai hasil sesuai yang diinginkan," ucap dia.

Di sisi lain, Kelvin juga mengakui bahwa selama ini TaniHub telah berhasil menerapkan manajemen warehouse yang cukup efisien dan menjadikan operasional TaniHub berjalan dengan cukup baik.

TaniHub juga telah memiliki teknologi yang mendukung adanya demand supply matching forecast.

"Dari forecast ini, kita bisa memberi masukan ke petani mengenai apa yang bisa ditanam. Harapannya produksi para petani bisa ada dan memenuhi pasar," ucap Kelvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com