Kendati demikian Tongam mengingatkan, akan ada potensi aplikasi-aplikasi atau penawaran serupa di masa yang akan datang. Untuk itu dia meminta masyarakat agar tak mudah percaya.
Tongam bilang, patut dicurigai bila penawaran menjanjikan keuntungan tinggi yang cenderung tidak masuk akal. Sama seperti Vtube dan TikTok Cash, biasanya investasi bodong ini akan membujuk penggunanya merekrut anggota dan melakukan top up dana yang ditentukan.
"Kami mengharapkan masyarakat agar tetap waspada terhadap penawaran kegiatan dengan iming-iming imbal hasil tinggi," pungkas Tongam.
Baca juga: FinCEN Files: HSBC Disebut Izinkan Pemindahan Dana Terkait Skema Ponzi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.