Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proyeksi IHSG di Awal Pekan? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 01/03/2021, 08:10 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah pada Senin (1/3/2021). Sebelumnya IHSG ditutup negatif dengan penurunan 0,76 persen pada level 6.241,79.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, sentimen utama yang mendorong pelemahan IHSG adalah naiknya yield obligasi pemerintah AS jangka panjang. Untuk tenor 10 tahun yield sempat naik melewati level 1,6 persen, atau merupakan yield tertinggi dalam lebih dari 1 tahun terakhir.

“Melihat masih naiknya trend Yield government bond AS dan terkoreksi sebagian pasar saham global membuat kami perkirakan IHSG masih berpotensi terkoreksi,” kata Hans dalam rekomendasinya, dikutip Senin (1/3/2021).

Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Bergerak ke Zona Merah

Kenaikan yield tenor 10 tahun memberikan tekanan pada ekonomi karena digunakan menjadi patokan untuk suku bunga hipotek dan pinjaman mobil.

Kenaikan yield ini juga menempatkan imbal hasil acuan US Treasury berada di atas dividen yield saham-saham di dalam indeks S&P 500. Ini berakibat ekuitas yang dianggap sebagai aset berisiko telah kehilangan premi atas obligasi dan dianggap lebih mahal.

Menurut Hans, kenaikan yield memicu aksi jual invsetor terhadap saham-saham khususnya sektor teknologi yang lebih diuntungkan dengan kondisi suku bunga rendah.

Sektor teknologi selama ini mengandalkan pinjaman murah untuk mendorong pertumbuhan. Sedangkan sektor yang diuntungkan karena pembukaan Kembali ekonomi mengalami kenaikan, yakni sektor energi, industry serta keuangan.

Meskipun pada akhir pekan yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun mulai turun, posisi yield tersebut masih tetap berada di atas level 1,5 persen. Lonjakan yield tersebut didorong ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan inflasi naik akibat sentimen program vaksinasi virus covid. Selain itu potensi pengesahan stimulus stimulus fiskal jumbo AS berpotensi mendorong pemulihan ekonomi.

“Stimulus besar juga meningkatkan defisit anggaran yang akhirnya mendorong penerbitan surat hutang baru dengan yield yang lebih tinggi. Bila yield government bond AS masih terus naik, kemungkinan besar pasar saham dunia masih akan terus terkoreksi,” jelas Hans.

Berdasarkan analisis teknikal, IHSG membentuk membentuk candle dengan body tipis dan shadow di atas dan bawah indikasi konsolidasi tertekan.

Hans memproyeksikan, IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 6.184 sampai 6.018 dan resistance di level 6.302 sampai 6.350.

Berbeda dengan Analis Panin Sekuritas William Hartanto, yang memproyeksikan penguatan pada IHSG. Menurut William, dalam sepekan lalu IHSG masih mampu mempertahankan level psikologis pada 6.200, namun secara garis besar tren IHSG adalah sideways.

“Secara teknikal, candlestick membentuk pola doji yang mengindikasikan keseimbangan antara daya beli dan daya jual pelaku pasar. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.152 sampai dengan 6.315,” jelas William.

Baca juga: Saham Zoom Meroket, Pria Ini Jadi Orang Terkaya di Hong Kong

Berikut rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini:

1. Anugerah Investama
BBTN rekomendasi buy back jika break di level 2.200, TP 1.930 – 1.890, area sos 2.150 – 2.020.
TLKM rekomendasi buy back jika break di level 3.640, TP 3.270 – 3.200, area sos 3.570 – 3.410.
ITMG rekomendasi cut loss bila turun di bawah level 11.600, TP 12.750 – 13.250, akumulasi 11.850 - 12.250.

2. Panin Sekuritas
ADRO rekomendasi wait and see, jika rebound dari 1.150, dapat buy dengan TP 1.230 - 1.350.
AMRT rekomendasi buy di level 1.000 – 1.020, TP 1.140, stop loss <920.
BNII rekomendasi speculative buy on breakout 404, TP 434 - 474, stop loss <360.

3. BinaArtha Sekuritas
ADRO area akumulasi 1.170 – 1.180, TP 1.215 – 1.715, support 1.140 – 1.030.
APLN area akumulasi 170 -175, TP 187 - 256, support 165 - 146.
BBCA area akumulasi 33.200 – 33.600, TP 34.050 – 37.600, support 33.200 – 32.175.

Baca juga: Investor Pemula, Hati-hati Fenomena Pompom Saham

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com