2. Dilematika "Self Publishing" dari Sudut Pembaca
Dulu itu untuk bisa menerbitkan buku karya sendiri itu butuh perjuangan yang tidak mudah. Akan tetapi, kini, menerbitkan naskah pun semudah klik, upload, terbit.
Kompasianer Siti Fatimah menilai ada hal lain yang tidak kalah penting dipikirkan yakni hak pembaca yang mengeluarkan uang untuk menikmati karya.
"Agar apa yang sampai ke tangan pembaca tak hanya kepuasan terhadap kualitas isi, tapi juga menambah khazanah baru yang belum diketahui pembaca sebelumnya," lanjutnya.
Inilah pentingnya, semestinya penerbit yang mewadahi self publishing dengan tidak melakukan seleksi terhadap naskah yang hendak diterbitkan. (Baca selengkapnya)
3. Secuil Pengalaman Sweet Karma, Ketika Saya Dirotasi Jabatan
Siap atau tidak, keputusan rotasi jabatan di kantor adalah hal yang tak terhindarkan.
Kompasianer Sigit Eka Pribadi pernah mengalami itu beberapa tahun silam: dari tugas yang semula hingga mesti pindah Bidang Humas dan Media di Instansi Satuan.
"Memang kalau belum dijalanin dan beradaptasi dengan jobdesc baru itu kayaknya memang rasanya berat banget, apalagi kalau sudah terbuai di zona nyaman pekerjaan sebelumnya," tulis Kompasianer Sigit Eka Pribadi.
Namun, dari situlah poin menariknya: sweet karma yang berbuah manis dan tentunya mengajarkan banyak hal. (Baca selengkapnya)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.