KOMPAS.com – Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto memberikan tiga masukan penting yang harus dilakukan pemerintah agar prakiraan kenaikan produksi padi dapat diwujudkan.
“Pertama, pemerintah perlu memastikan ketersediaan pupuk di level petani,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/3/2021).
Kedua, lanjut Hermianto, lahan usaha tani non-sawah harus ditanami dengan padi ladang atau jenis lain yang sesuai. Dengan begitu, usaha tani padi non-sawah mampu dikerjakan secara optimal.
Ketiga, penyuluhan atau pemberdayaan petani harus dilaksanakan lebih efektif. Hal ini untuk mendorong komando strategi pembangunan pertanian (Kostratani) bekerja secara riil, sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan serta kesejahteraan petani.
Baca juga: Mentan: Kostratani Wujud Membangun Ekosistem Pertanian Lewat Digital
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis adanya potensi peningkatan produksi padi pada 2021 sebesar 4,86 juta hektar (h) atau naik sebesar 26,56 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan produksi terjadi karena panen raya pada awal 2021, terutama di sejumlah daerah terus menunjukan tren positif.
Berdasarkan catatan BPS, jumlah produksi beras pada 2020 mencapai 54,65 juta ton. Angka ini masih lebih tinggi daripada 2019 yang hanya mencapai 54,60 juta ton.
Adapun total luasan panen pada 2020 mencapai 10,66 juta hektar dengan total produksi padi mencapai 54,65 juta ton (gabah kering giling).
Baca juga: BPS: Ekspor Pertanian Naik, Sektor Lain Turun
Sementara itu, sentra terbesar produksi padi pada 2021 masih meliputi Provinsi Jawa Timur (Jatim), Sulawesi, dan Jawa Barat (Jabar).
Terkait hal ini, Hermanto menilai semua prakiraan BPSitu sangat masuk akal. Sebab, areal tanam di musim ini maupun musim sebelumnya dialiri curah hujan yang cukup, sehingga proses produktivitas tanaman berjalan secara baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.