Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Khusus Kargo dari Surabaya ke Hongkong

Kompas.com - 07/03/2021, 06:27 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia membuka rute baru khusus kargo dari Surabaya ke Hongkong.

Rute ini dibuka untuk mendukung peningkatan daya saing komoditas ekspor unggulan nasional, khususnya wilayah provinsi Jawa Timur.

Penerbangan khusus kargo Rute Surabaya-Hongkong dilayani sebanyak 1 kali setiap minggunya dengan armada Airbus A330-300 yang memiliki daya angkut mencapai 30-40 ton di setiap penerbangan.

Baca juga: Garuda Gratiskan Rapid Test Antigen untuk Penumpang Rute Domestik

Rute khusus kargo Surabaya-Hongkong ini berangkat dari Bandara Internasional Juanda pada pukul 06.00 WITA dan tiba di Hongkong pada pukul 12.00 waktu setempat.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, penerbangan rute khusus kargo menjadi salah satu peluang bisnis yang secara berkelanjutan akan diperkuat selaras dengan tren kebutuhan pengangkutan kargo yang terus tumbuh.

“Dengan pengembangan jaringan penerbangan kargo ini, harapan kami kegiatan direct export komoditas unggulan  dari kawasan Surabaya dan sekitarnya dapat semakin berdaya saing, sehingga dapat mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya wilayah Jawa Timur,” ujar Irfan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/3/2021).

Irfan menambahkan, dengan adanya penerbangan ini dapat semakin meningkatkan daya saing kualitas produk komoditas  unggulan di Jawa Timur dengan waktu pengiriman yang lebih singkat tanpa harus melakukan transit di beberapa hub penerbangan.

Baca juga: Garuda Indonesia “Sulap” 2 Pesawat Airbus Jadi Angkutan Khusus Kargo

Sehingga, kualitas produk menjadi lebih terjaga dan membuat cost logistik yang lebih kompetitif.

“Dengan demikian, harga komoditas ekspor dapat menjadi lebih bersaing di pasar global,” kata dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik pembukaan penerbangan khusus kargo tersebut. 

"Saya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh layanan penerbangan khusus kargo rute Surabaya-Hongkong yang mulai beroperasi per 6 Maret. Hal ini tentunya akan berkontribusi positif untuk membantu export kita ke Hongkong sekaligus meningkatkan daya saing produk kita," ungkap Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah mengharapkan kiranya pembukaan penerbangan khusus kargo tersebut dapat dilihat sebagai peluang bagi pelaku UMKM khususnya yang berada di wilayah Jawa Timur.

Baca juga: Ada PPKM Mikro, Jumlah Penumpang Garuda Indonesia Kembali Anjlok

“Harapannya, peluang tersebut bisa meningkatkan semangat yang lebih bagi pelaku UMKM kita untuk berkembang dan berdaya saing," lanjut Khofifah.

Sebelumnya, sejalan dengan upaya pengembangan jaringan penerbangan logistik dari wilayah Jawa Timur, Garuda Indonesia juga telah menerbangkan penerbangan khusus kargo dengan rute Surabaya-Banjarmasin-Balikpapan 6 kali setiap minggunya menggunakan armada B737-800NG dengan rata-rata pengangkutan komoditas telur tetas dan general cargo hingga 13,5 ton di setiap penerbangannya.

Selain itu, Garuda Indonesia sebelumnya juga telah melayani penerbangan khusus kargo Manado – Narita, Makassar - Singapura. Serta Denpasar – Hongkong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com