Menurut Joddy, untuk mewujudkan perencanaan keuangan keluarga, maka hal penting yang haru dilakukan, yaitu bangun komunikasi dengan istri.
Cobalah untuk saling jujur dan bertukar pandangan akan evaluasi dan tujuan keuangan. Karena dengan ini, pasangan bisa menyamakan persepsi dan mindset tentang makna uang.
Luangkan waktu khusus bersama untuk saling berbincang secara santai, tanpa ada rasa emosi terhadap uang.
Baca juga: Meraup Untung dari Investasi Apartemen, Tertarik?
3. Pengambil keputusan keuangan
Meski komunikasi dua arah harus terus jalan, namun tetap putusan akhir haruslah ayah yang menentukan. Karena, bagaimanapun ayah adalah pemimpin keluarga.
Agar keputusan keuangan seorang ayah tepat sebut Joddy, seorang ayah harus memiliki edukasi keuangan yang mumpuni.
“Ayah harus paham piramida perencanaan keuangan, seperti besaran cashflow, porsi cicilan utang, jumlah dana darurat, proteksi keluarga, hingga investasi,” jelasnya.
Dalam bahtera keluarga, tentunya akan selalu ada masalah kebutuhan setiap bulan berbeda dari bulan sebelumnya.
Bisa jadi tujuan keuangan keluarga terhenti sejenak, karena ada kebutuhan darurat dan harus menggunakan tabungan lainnya.
Bahkan, bisa jadi ada kalanya tidak dapat menabung karena pemasukkan yang pas-pasan atau pengeluaran yang banyak.
Kejadian-kejadian tersebut, akan menjadi sebuah tantangan yang harus diselesaikan oleh Ayah dengan keputusan yang sangat bijak.
Baca juga: Guru Besar UI Soroti Pentingnya Ilmu Matematika Keuangan agar Paham Investasi
Untuk menyiasati permasalahan tersebut, Joddy mengungkapkan bahwa ada beberapa ide yang solutif untuk ayah.
Misalnya, menaruh tulisan tujuan keuangan keluarga di tempat-tempat yang mudah diakses dan gampang terlihat oleh anak atau istri, seperti di meja kerja, tembok kamar, ditempel di depan lemari es, atau lainnya.
Tentu saja, langkah ini bisa memotivasi Ayah dan keluarga untuk saling membantu mengejar tujuan keuangan.
“Jangan lupa untuk membuat evaluasi atas realisasi penggunaan cashflow di setiap akhir bulan,” tutupnya. (Retna Gemilang)
Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com