Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuangan BPJS Kesehatan Belum Aman meski Cashflow Surplus Rp 18,7 Triliun

Kompas.com - 17/03/2021, 13:28 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BPJS Kesehatan mencatatkan arus kas atau cashflow surplus sebesar Rp 18,7 trilliun pada tahun 2020 .

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, meski mencatatkan arus kas surplus, keuangan BPJS Kesehatan belum masuk dalam kategori aman.

Sebab, berdasarkan PP Nomor 84 Tahun 2015, kondisi keuangan BPJS Kesehatan baru dikatakan aman jika aset yang dimiliki bisa mencukupi estimasi pembayaran klaim satu setengah bulan ke depan, yakni sebesar Rp 13,93 triliun.

Sementara saat ini, total aset netto BPJS Kesehatan tercatat masih minus Rp 6,36 triliun.

"Jadi kalau ada aset Rp 13,93 triliun itu baru bisa dikatakan aman, sekarang berapa aset netto? Aset netto per 31 Desember 2020 itu dana jaminan sosial kesehatan masih minus Rp 6,36 triliun," ujar Ali ketika melakukan rapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Hingga Februari, Penjaminan KUR Askrindo Tembus Rp 20 triliun

Ia menjelaskan, dana jaminan sosial kesehatan yang masih minus salah satunya karena jumlah klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan atau incurred but not reported (IBNR) cukup besar.

Ali mengatakan, secara keseluruhan, meski saldo kas tercatat surplus, namun total kewajiban berupa klaim yang masih dalam proses verifikasi mencapai Rp 25,15 triliun.

"Jadi ini yang jarang disebut dan orang tidak tahu. Jadi surplus sekalian tapi kewajiban outstanding dan utang itu Rp 25,15 triliun," kata dia.

"Nah jadi kalau itu antara saldo dan kewajiban dijalankan, dilakukan, maka kita negatif atau defisit Rp 6,36 triliun. Harusnya dalam kondisi normal atau aman itu harus punya netto Rp 13,93 triliun," sambung dia.

Sebelumnya ia sempat memaparkan, BPJS Kesehatan di tahun-tahun sebelumnya mengalami gagal bayar. Artinya, BPJS Kesehatan tidak mampu membayar klaim yang sudah diselesaikan oleh pihak Rumah Sakit.

Bahkan pada tahun 2019 lalu, nilai klaim yang gagal bayar mencapai Rp 15.508 triliun.

"Januari sampai Juni 2020 masih terjadi gagal bayar, kemudian mulai Juli 2020 dan seterusnya tidak terjadi gagal bayar lagi dan kami apresiasi direksi dan seluruh BPJS Kesehatan yang sudah kerja keras sehingga tidak terjadi gagal bayar lagi, ini yang kemudian disampaikan BPJS surplus Rp 18,74 triliun," ucap Ali.

Baca juga: Casflow Surplus, Bos BPJS Kesehatan: Bukan Hanya Karena Kenaikan Iuran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com