Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Kartu Prakerja Semester I Sisa 900.000 Pendaftar, Terpenuhi dalam 2 Gelombang

Kompas.com - 17/03/2021, 14:38 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonimian Airlangga Hartarto mengatakan target kuota peserta Kartu Prakerja sebanyak 2,7 juta untuk semester I-2021 bisa terpenuhi dalam dua pekan ke depan.

Hingga saat ini, pemerintah telah membuka tiga gelombang Kartu Prakerja, mulai dari gelombang 12 hingga gelombang 14. Dari masing-masing gelombang, jumlah kuota yang dibuka yakni sebanyak 600.000 orang.

Dengan demikian, saat ini jumlah kuota yang masih tersisa sebanyak 900.000.

Baca juga: Insentif Kartu Prakerja Dipakai untuk Beli Bahan Pangan hingga Paket Internet

"Semester I di 2021 ini sudah tiga gelombang atau 1,8 juta orang dan secara kumulatif tentu berharap di kuartal pertama target 2,7 juta yang akan diselesaikan dua pekan ke depan," ujar Airlangga dalam Pengarahan Presiden RI kepada Penerima Kartu Prakerja Tahun 2020-2021, Rabu (17/3/2021).

Airlangga pun menjelaskan, secara keseluruhan jumlah orang yang sudah mendaftar pada program Kartu Prakerja mencapai 55,6 juta orang.

Jumlah pendaftar tersebut berasal dari 514 kabupaten/kota dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Adapun jumlah peserta yang sudah tersaring pada gelombang 1 hingga gelombang 11 yang dilaksanakan tahun lalu sebanyak 5,5 juta orang. Total anggaran yang terealisasi mencapai Rp 19,98 triliun.

"Sudah 5,5 juta orang yang terpilih dan serapan anggaran tahun lalu Rp 19,98 juta atau 99,9 persen dari Rp 20 triliun," jelas Airlangga.

Baca juga: Kemenaker: Implementasi Program JKP Indonesia Lebih Cepat Dibanding Malaysia

Ia pun menjelaskan, saat ini ada 17 platform digital yang sudah terdaftar menjadi mitra di Kartu Prakerja.

Selain itu juga ada lima platform yang menjadi mitra pembayaran dengan 165 lembaga pelatihan yang terdapat dalam ekosistem Kartu Prakerja.

Adapun jumlah pelatihan yang tersedia mencapai 1.700 pelatihan,

"Program ini juga mengakselerasi inklusi keuangan, terlihat sebanyak 25 persen penerima belum mempunyai rekening atau e-wallet dan ini memang program yang dibutuhkan di era digital karena dilaksanakan secara daring," ujar Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com