"Jadi tidak semua yang pasar daging sapinya besar, punya populasi sapi yang besar. Ini menjadi masalah bagaiman alihkan daging sapi dan sapi hidup dari produsen ke konsumen," jelas dia.
Dengan kondisi demikian, lanjut Yudi, diperlukan upaya untuk tetap menjamin ketersediaan daging sapi dalam negeri.
Salah satunya impor sapi dan daging sapi dari negara yang memang memiliki pasokan dengan kepastian akan jumlah dan waktu pengadaan.
Baca juga: Pemerintah Impor Gula dan Daging Sapi untuk Kebutuhan Selama Ramadhan
Menurut dia, para pengusaha, baik itu di industri feedlot atapun importir daging sapi berupaya membantu pemerintah dalam penyediaan daging sapi di Indonesia, menghubungkan antara produsen dan konsumen.
"Jadi dengan adanya industri feedlot dan importir daging berperan dalam menyambungkan tumbuhnya permintaan di daerah-daerah konsumen dan menyampaikan daging-daging sapi dari produsen, baik produsen dalam negeri maupun dari negara lain," papar Yudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.