Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada LPI, Sri Mulyani Tak Ingin BUMN Hanya Andalkan Suntikan Pemerintah

Kompas.com - 24/03/2021, 16:39 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sri Mulyani pun mengatakan, LPI merupakan salah satu kendaraan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Dengan demikian, pemerintah tidak hanya mengandalkan BUMN dan APBN saja.

"Kapasitas pembiayaan APBN dan BUMN saat ini, terlihat dalam neraca, terutama BUMN, adalah sudah tinggi, exposure dari leverage-nya. Maka butuh melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pendaaan domestik dalam rangka meneruskan upaya pembangunan," kata Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jadi Pintu Gerbang Untuk Tarik Investasi ke RI, Apa Itu LPI?

Sebelumnya Direktur Utama Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Ridha Wirakusumah sempat mengatakan, LPI akan mengelola modal berupa dana yang didapatkan dengan mengundang investor untuk bekerja sama dalam proyek-proyek tertentu.

Sehingga nantinya dana tersebut menjadi dana abadi atau sovereign wealth fund (SWF) yang memiliki manfaat jangka panjang. Untuk itu, LPI bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang ramah investor.

"Sehingga investor bisa masuk ke Indonesia dengan lebih nyaman dan yakin, sehingga bisa berpartisipasi bersama ikut serta dalam pembangunan Indonesia yang masa depannya luar biasa, apakah dari sisi demografis, size, dan potensi bisnis," ujar Ridha.

Baca juga: Airlangga Sebut Telah Berkonsultasi dengan 50 Perusahaan untuk Kembangkan LPI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com