Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Prediksi Pertumbuhan Kredit Tahun Ini di Level 7,5 Persen

Kompas.com - 26/03/2021, 07:45 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan sepanjang tahun ini akan berada di level 7,5 persen.

Proyeksi tersebut jauh lebih baik dari kondisi 2020, di mana penyaluran kredit perbankan minus hingga 2,41 persen akibat pandemi Covid-19.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyebut proyeksi pertumbuhan kredit tersebut didasarkan pada data mengenai bergeliatnya sejumlah sektor ekonomi. Utamanya ditopang oleh tumbuhnya konsumsi masyarakat.

Baca juga: BCA Targetkan Bisnis Kartu Kredit Tumbuh 5 Persen Pada Tahun Ini

"Saat ini yang sudah mulai kelihatan membaik adalah properti dan sektor kendaraan. Nanti akan disusul oleh sektor-sektor lainnya," ujarnya dalam diskusi bersama media, Kamis (26/3/2021).

Wimboh menyatakan stimulus yang diberikan perlahan-lahan mulai menunjukkan hasil. Karena itu, dia optimistis bahwa perekonomian akan kembali membaik.

"Nanti akan melakukan review kembali atas proyeksi pertumbuhan kredit tersebut di semester I 2021," jelas Wimboh.

Sebagaimana diketahui, sepanjang 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi cukup dalam dan menekan berbagai sektor perekonomian. Hal itu sangat berpengaruh terhadap serapan kredit perbankan nasional.

Baca juga: Penurunan Bunga Kredit Bank Masih Terbatas

Namun demikian, kredit bank-bank BUMN tercatat masih tumbih meski sangat tipis yakni 0,63 persen. Di sisi lain, pertumbuhan kredit Bank Perkreditan Daerah (BPD) tumbuh 5,22 persen, dan bank syariah tumbuh 9,5 persen.

Pertumbuhan kredit oleh bank-bank tersebut ditopang oleh penyaluran ke sektor UMKM.

Baca juga: OJK: Kredit Tumbuh Lebih Cepat di Daerah Ketimbang Kota Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com