Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Global Village Itu Nyata

Kompas.com - 30/03/2021, 09:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Teknologi secara faktual dan gradual merubah langgam orang dalam berkomunikasi. Terlebih disaat pandemik, keberadaan ICT telah secara jelas mengambil peran dalam perubahan kehidupan sosial.

Dari mulai pesanan untuk kebutuhan dapur hingga mendukung pekerjaan kantor, semua going virtual. Semua bisa dilakukan dari jarak jauh, namun tidak perlu aktivitas berpergian jauh. “Teknologi yang memungkinkan tindakan dari jarak jauh,” tulis Amit Pinchevski di Southern Communication Journal.

Seorang sosiolog, Danah Boyd, mendeskripsikannya apa yang dia sebut "empat keterjangkauan" yang diizinkan oleh media sosial.

Pertama, ketekunan, yang mengacu pada daya tahan atau kelanggengan dalam memproduksi konten online.

Kemudian, keduavisibility atau audiens potensial yang tidak terbatas untuk berkomunikasi. Ketiga, penyebaran, mengacu pada kemudahan orang untuk berbagi pesan.

Keempat, searchability, yaitu kemampuan yang memungkinkan orang menemukan segala macam pesan.

Mesin pencari atau Search Engine Optimizer (SEO) telah banyak membantu kita dalam menemukan banyak hal baru. Namun demikian, para pembawa pesan dan pembuat konten harus memahami bahwa ketekunan dalam menghasilkan produk akan menentukan positioning sebuah produk dalam ruang virtual.

Semakin segmented sebuah produk maka akan semakin khas permintaannya. Fuad mengambil ceruk pasar (niche market) menggambar motor secara digital, yang mungkin belum banyak orang menekuni pilihan profesi tersebut di desanya.

Dia masuk kedalam ruang kompetisi yang relatif bebas. Berjuang keras dan cerdas secara bersamaan.

Adapun terkait visibility, dengan adanya media sosial membuat setiap orang dapat terhubung satu sama lain. Dibutuhkan peran sentral dan gagasan penting dalam proses interaksi di dunia digital.

Bukan hanya menghimpun yang terserak, namun juga secara aktif mampu merumuskan pesan dan produk terbaik.

Agar pada akhirnya kekuatan besar di media sosial tidak hanya kompak menghujat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) atau menyerang Microsoft via media sosial, namun juga secara penetratif mengahasilkan dominasi industri kreatif yang melekat kuat dalam interaksi masyarakat secara global.

Baca juga: Presiden BWF Mohon Maaf kepada Indonesia, Akui Menyesal dan Ikut Kecewa

Penyebaran, mengacu pada kemudahan orang untuk berbagi pesan. Maka perlu didorong cloud system yang memungkinkan setiap pelaku industri kreatif mendapatkan akses terbaik ketempat terbaik. Meskipun dia ada di desa dan terpencil negeri ini.

Penerapan kebijakan 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) dalam pengembangan SMD harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan.

Karenanya pemerintah harus mengambil peran aktif dalam hal ini, agar pada akhirnya kehadiran best practice dan success story dari desa dapat semakin menginspirasi banyak anak muda Indonesia. Tanpa perlu ada urbanisasi dari desa ke kota secara massif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com